Ketika percobaan untuk angkatan 162, Eko hampir menuntaskan dengan baik, namun, kakinya tidak mendarat dengan baik akibat lantai yang licin. Eko kembali kembali pada percobaan berikutnya lagi namun tetap gagal karena sudah mengalami cedera.
Anindya meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat Indonesia kepada Eko supaya bisa bisa segera pulih dari cedera yang dialaminya.
Ia mengatakan, Eko juga telah menyatakan bahwa laga di Olimpiade Paris merupakan laga terakhirnya pada ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia. Selanjutnya, Eko akan membuat tempat latihan gym untuk kaum muda.
“Kami kerja sama juga (membuat tempat latihan gym), sehingga akan lebih banyak Eko-Eko lain ke depannya lahir dari gym-nya itu,” pungkasnya.
Eko merupakan olympian dengan empat medali dari empat edisi Olimpiade berbeda. Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu meraih medali perunggu.
Di Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih perunggu. Untuk kali ketiga tampil di Olimpiade, Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulang capaiannya di Tokyo 2020.
Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia mengikutsertakan sebanyak 29 atlet dari 12 cabang olahraga. Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga merupakan olympic partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia. (jpg)