Suporter Kecewa, Tiket SPFC VS PSMS Naik 100 Persen di Tangan Calo

PINTU MASUK— Suasana pintu masuk Stadion GOR H. Agus Salim pada sore hari jelang pertandingan SPFC VS PSMS Medan yang digelar Senin (9/10) malam.

PADANG, METRO–Pertandingan laga kandang antara Semen Padang FC berhadapan dengan PSMS Medan, sejak siang sudah di sambut meriah oleh para pendukung setia Kabau Sirah. Namum para suporter Semen Padang FC mengaku kece­wa karena sulit mendapatkan ti­ket, selain itu kekecewaan memuncak setelah harga tiket naik 100 per­sen di tangan calo.

Seperti yang dikatakan oleh seorang pemuda yang mengaku ingin membeli tiket untuk menonton pertandingan yang dimulai pukul 19.00 wib, Senin, (9/10) tersebut, dia kecewa karena tidak susah mendapatkan tiket, selain itu para calo menjual dengan harga dua kali lipat ke penonton.

“Tapi kami menghampiri loket tempat pembelian tiket, namun ternyata sudah habis, dan kami lanjutkan untuk mencari tiket ke Basecamp Spartacks dan juga sudah habis, dan hanya tersedia untuk anggota Spartacks,” katanya, yang tidak ingin disebutkan namanya.

Namun, karena semangatnya untuk menonton Tim kebanggaan masyarakat Minang tersebut, dia tetap mencoba untuk mencari tiket, disaat duduk beristirahat, dia mengaku di tawarkan tiket oleh seseorang dengan harga dua kali lipat dari harga awal.

“Tribun Timur di jual oleh orang yang diduga calo tersebut dengan harga Rp. 60 ribu, yang seharusnya hanya Rp. 25 ribu, untuk tribun Selatan dan Utara dijual dengan harga Rp. 50 ribu, dari harga semula hanya Rp. 20 ribu saja,” ungkapnya.

Sementara, CEO Semen Pa­dang FC Win Bernadino, menanggapi maraknya peredaran tiket di tangan calo yang menjual dengan harga diatas dua kali lipat itu, saat dihubungi wartawan mengatakan bahwa ini adalah PR yang selalu ada dan belum terselesaikan hingga saat ini

“Kita sudah melakukan perbaikan dengan menerapkan penjualan Online, dimana tujuannya adalah untuk memudahkan dan menjangkau lebih luas para fans yg mau nonton di GHAS,” kata Win Bernadino, saat dihubungi wartawan.

“Karena untuk menghindari percaloan tiket, kami keterbata­san sumber daya dan walaupun se­cara sistem kita sudah membatasi jumlah pembelian serta kami juga berharap Bapenda Kota Padang juga ikut membantu mengawasi hal ini di lapangan,” ujarnya lagi. (cr2)

Exit mobile version