Pecundangi Tetangga di Piala FA, Manchester City Mantap Menatap Treble

 

Ilkay Gundogan mencetak dua gol saat Man­chester City mengalahkan rival Manchester United 2-1 di final Piala FA di Wembley, Sabtu (3/6) malam.

Kedua belah pihak memang belum pernah bertemu di final turnamen knock-out sepak bola Inggris paling bergengsi – hanya bertemu di semifinal yang dimenangkan oleh Man City pada 2011.

Man City, yang juga meng­hadapi Inter Milan di final Liga Champions pekan depan, memasuki per­tan­dingan sebagai juara Liga Premier setelah gelar ketiga berturut-turut. Sementara Man United berharap menambah kesuksesan Piala Liga Inggris sekaligus mengakhiri pe­ngejaran treble The Citizens.

Akan tetapi, Manchester biru sepertinya lebih kuat di laga tersebut. Bahkan, mereka mencetak gol tercepat dalam sejarah final Piala FA setelah Gundogan membobol gawang Setan Merah kurang dari satu menit.

Kapten Man City itu muncul dengan tendangan voli yang luar biasa melewati David de Gea yang tidak bergerak hanya 13 detik setelah pertandingan di Wembley.

Orang mungkin berpikir Man City bakal men­cetak banyak gol, tetapi Man United membalas. Mereka menyamakan ke­du­dukan pada menit ke-33 dengan tendangan penalti yang diberikan dengan cara yang kontroversial.

Saat pertandingan berlangsung, Paul Tierney berhenti bermain untuk menyaksikan insiden bola tangan yang melibatkan Jack Grealish di monitor dan langsung menunjuk titik putih meski banyak yang merasa lengan mantan kapten Aston Villa itu dalam posisi alami saat menantang Aaron Wan-Bissaka di udara.

Kapten Bruno Fer­nan­des melakukan tendangan penalti melewati Stefan Ortega untuk gol pertama Man City yang kebobolan di Piala FA tahun ini dan ada beberapa adegan yang tidak menyenangkan ketika Victor Lindelof tampaknya terkena lemparan dalam perayaan tersebut.

Man City membangun kembali dominasi mereka segera di awal babak ke­dua dan kembali unggul berkat kapten mereka se­kali lagi.

Kali ini Gundogan, yang kontraknya akan habis, menghasilkan tendangan voli kaki kiri dari tepi area penalti dan melewati De Gea, yang tidak ingin melihatnya kembali setelah gagal menutupi dirinya dengan kemenangan.

Man City harus bertahan untuk hidup mereka di tahap akhir pertandingan se­telah gagal menyelesaikan permainan, tetapi bertahan untuk mengklaim Piala FA kedua mereka di bawah Guardiola dan me­lanjutkan dorongan mereka untuk me­raih tiga trofi musim ini.

The Citizens sekarang memiliki satu final lagi saat mereka menghadapi Inter Milan di final Liga Champions kedua mereka di Is­tanbul pada 10 Juni. (jpg)

Exit mobile version