PADANG, METRO–Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Sumbar tinjau atlet renang Sumbar yang akan berlaga di PON XX Papua mendatang di Kolam Renang Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang (UNP).
Dalam kesempatan monitoring tersebut pelatih atlet renang Sumbar Setyadi Tish mengungkapkan, dalam meningkatkan catataran waktu atlet masih terkendala fasilitas latihan. Sebab, dalam latihan atlet masih membaur dengan umum.
Serenna Karmelia Muslim, perenang putri Sumbar yang akan turun di cabang olahraga (Cabor) renang nomor gaya punggung pada PON XX Papua nanti, intensif berlatih matangkan persiapan.
Pelatih senior Setiady Tish mengatakan, remaja putri yang baru akan berusia 17 tahun itu diharapkan bisa bersaing ketat pada gaya punggung 200 meter. Karena itu, program latihan Serenna difokuskan pada pematangan power dan irama berenang.
”Serenna catatan waktu terbaiknya 2 menit 12 detik, namun itu berenangnya pakai alat bantu di tangan. Kalau tidak pakai alat waktunya 2 menit 23 detik. Catatan waktu itu yang akan kita perbaiki,” terang Setyadi Tish.
Dikatakannya, jelang keberangkatan ke Papua, catatan waktu Serenna bakal di tekan lagi. “Bisa saja dia mencatat waktu 2 menit 15 detik maka bisa bersiang ketat. Artinya Serenna bisa masuk final dan pasti akan bersaing ketat,” kata Setyadi Tish.
Untuk itu, Setyadi Tish berharap KONI maupun stakeholder lainnya bisa memberikan fasilitas latihan sebaik mungkin. “Itu yang menjadi kendala kami selama ini. Karena waktu latihan sarana dan prasarana juga bergabung dengan umum tentu kami tidak fokus dan pasti terganggu. Saat ini yang dibutuhkan Serenna itu mematangkan power dan irama berenangnya,” ujar Setyadi Tish.
Tim Monev Kelompok B yang memantau dua cabor itu, menyimpulkan bantuan suplemen, dan massage perlu diupayakan. “Ya, iyalah, atlet-kan butuh kenyamanan dalam persiapan apalagi kini telah memasuki program pra-kompetisi,” tutupnya. (heu)