PADANG, METRO–Setelah menerima Surat Keputusan (SK) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, sebanyak 18 orang Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Senin (9/8), mengunjungi tempat-tempat pemusatan latihan (TC) para atlet yang akan mengikuti PON XX/2020 Papua, Oktober 2021 mendatang.
Dipisah menjadi 2 kelompok. Tim Monev KONI Sumbar ini masing-masing terdiri dari sembilan orang. Kelompok A yaitu Ediswal, Jasman Herry, Khalid, Argantos, Sartusa Ibrahim, Herry Syarif, William Yalmav, Yosrizal dan Arief Kamil. Memantau cabang olahraga (Cabor) Sepak Takraw, Pencak Silat, Karate, Taekwondo, Kempo, Muaythai, Gulat, Angkat Berat, Angkat Besi, Senam dan Biliar.
Kelompok B dihuni Damrah, Syafrizal Bakhtiar, Ishak Aziz, Firman Syafei, Arsil, Yanuardi, Azwar Akip, Asep Sujana dan D Amri. Melakukan monitoring terhadap Bola Tangan, Catur, Bola Basket, Criket, Kodrat, Renang, Selam, Panahan, Tinju, Binaraga dan Menembak.
Senin tadi, kelompok B melihat persiapan Cabor Cricket dan Tarung Derajat. Soal suplemen dan massage menjadi pertanyaan tim pelatih. “Kita sudah masuk program pra-tanding atau persiapan khusus. Jadi, intensitas latihan mulai tinggi jadi kami butuh suplemen serta tim massage,” kata pelatih Cricket Heru.
Heru melaporkan, karena lokasi latihan berdekatan dengan perumahan maka kaca rumah warga juga sering pecah, terkena lemparan bola. “Untuk latihan Bowling/Batting memang sarana sementara ini kita baru punya ini. Latihan game kita latihan di UNP Air Tawar,” ujar Heru.
Harapan yang sama juga diungkapkan pelatih tarung derajat, Edi Gunawan. ”Kalau bisa untuk tim massage jangan hanya atlet saja, pelatih juga bisa dibantu, karena pelatih juga butuh pemulihan otot. Apalagi kami ini pegang pad, tentu butuh pemulihan otot,” ujar Edi.
Tim Monev sesuai tugasnya menampung semua masukan dari para atlet PON Sumbar yang saat kini sudah memasuki tahap pemantapan sekaligus pematangan semua unsur. Tim Monev akan bekerja. Selama dua bulan ke depan menjelang keberangkatan kontingen Sumbar ke Papua. (heu)