TANAHDATAR, METRO – Berbagai usulan, rencana pembangunan di setiap nagari terus mengapung, berupa rencana program dan kegiatan. Mulai fisik dan non fisik yang diusulkan melalui pra Musrenbang dengan mengedepankan prinsip prioritas dan tingkat kebutuhan masyarakat untuk mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Pemkab Tanahdatar melalui tim pembina Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kabupaten kembali jemput bola ke nagari-nagari secara terjadwal terus digulir untuk mematangkan perencanaan pembangunan tahun 2020.
Begitu juga Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum yang melaksanakan Musrenbang di kantor Wali Nagari setempat, Rabu (13/2), yang dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma bersama Ketua Tim IV Pembina Musrenbang Kabupaten Daryanto Sabir bersama anggota, Camat Lima Kaum Afrizal bersama Forkopimca, Tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat setempat.
Wali Nagari Parambahan Robi Yasdi mengatakan, rencana kegiatan melalui APB Nagari tahun 2020 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DU-RKP) yang akan dibiayai APBD ataupun APBN.
“Usulan program kegiatan prioritas terbagi dalam tiga kelompok yaitu bidang ekonomi, sarana dan prasarana serta bidang sosial budaya, di mana akan diusulkan ke Musrenbang kecamatan mencapai Rp29 miliar lebih dan diprioritaskan pada bidang ekonomi yaitu sebesar Rp5,5 miliar lebih, sarana dan prasarana sebesar Rp21 miliar dan sosial budaya Rp3,7 miliar,” ujarnya.
Robi menambahkan, untuk mengakomodir sejumlah kegiatan yang diusulkan ke kabupaten dan ditargetkan terealisasi dengan baik ini, nagari Parambahan mengikat dengan tema,” Melalui Musrenbang, Basamo-Samo Kito Mambangun Nagari”.
“Rencana pembiayaan melalui APB Nagari tahun 2020 besar anggaran ada Rp8 miliar lebih. Ini dialokasikan pada empat pembidangan yaitu bidang penyelenggaraan pemerintahan nagari, bidang pembangunan nagari, pembinaan kemasyarakatan, dan bidang pemberdayaan. Dan untuk peningkatan bidang ekonomi, berdasarkan hasil musyawarah nagari, diprioritaskan pembangunan wisata wahana permainan air dan pembukaan jalan dan rabat beton jalan usaha tani,” ujar Walinagari.
Wakil Bupati Zuldafri Darma mengharapkan, usulan kegiatan tidak harus terfokus pada fisik semata, namun diseimbangkan dengan non fisik.
“Pembangunan fisik memang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat, sementara non fisik seperti pemberdayaan memang tidak dapat langsung dirasakan, namun akan dapat menopang kemajuan pembangunan daerah,” ucapnya.
Hal itu, tambah Wabup Zuldafri, sejalan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Tanah Datar yakni mewujudkan Kabupaten yang Madani, berbudaya dan Sejahtera dalam Nilai-nilai ABS SBK.
“Pembangunan di bidang pemberdayaan juga penting, seperti halnya peningkatan kualitas SDM di nagari, UMKM, peningkatan kualitas pemahaman adat, agama, budaya bagi generasi penerus dan sebagainya juga akan berpengaruh terhadap kemajuan nagari dan juga daerah,” tutur Zuldafri.
Wabup Zuldafri menyampaikan, di salah satu jorong di nagari Parambahan masih ada yang belum memiliki balai-balai adat (kantor KAN).
“Melalui Musrenbang ini, Saya harapkan pembangunan balai-balai adat dapat menjadi prioritas yang diusulkan untuk menjadi program pembangunan, namun tentu juga kita harus mengacu pada aturan dan peraturan yang berlaku,” harap wabup yang juga putra daerah nagari tersebut. (ant)