SOLOK, METRO–Sebanyak 1500 ekor bibit ikan Bilih dilepas PT Semen Padang di Danau Diatas, Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Langkah ini dalam upaya konservasi ikan Bilih (Mystacoleucus padangenesis), salah satu spesies ikan endemik yang terancam punah di Danau Singkarak.
Sebelumnya, PT Semen Padang juga telah melakukan hal serupa dengan melepas bibit Ikan Bilih hasil konservasi yang dilakukan di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang ke habitat aslinya di Danau Singkarak.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Solok, Eva Nasri, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh PT Semen Padang dan Universitas Bung Hatta dalam upaya konservasi ikan bilih. Ia berharap, dengan keberhasilan pelepasan ikan bilih ke Danau Diatas, dapat membuka peluang bagi konservasi di danau-danau lainnya yang ada di Kabupaten Solok.
“Kami sangat mendukung langkah ini. Kabupaten Solok memiliki lima danau, dan jika Danau Diatas ini berhasil menjadi habitat yang baik untuk ikan bilih, kami berharap PT Semen Padang juga dapat mempertimbangkan untuk menjadikan danau-danau lainnya sebagai habitat baru bagi ikan bilih,” ujar Eva.
Eva juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian ekosistem di Danau Diatas. Belakangan ini, banyak ditemukan kegiatan reklamasi yang berpotensi merusak ekosistem danau.
“Melalui pelepasan ikan bilih ini, Pemkab Solok juga berupaya untuk menjaga dan melestarikan ekosistem Danau Diatas. Kami akan terus memantau dan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih lanjut,” paparnya.
Komentar