Untuk membangun masyarakat yang berkepribadian religius beradat dan berbudaya melalui penguatan keimanan dan ketaqwaan serta pengembangan nilai-nilai budaya, Kota Solok menjadikan masjid sebagai sarana pembinaan umat dan pemberdayaan ekonomi syariah di Kota Solok.
Di masa pemerintah Zul Elfian besama Ramadhani Kirana Putra sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solok, pembangunan bidang keagamaan menjadi salah satu prioritas pemerintah Kota Solok. Selain gencarnya kegiatan bernafaskan Islam, syiar agama juga menjadi perhatian serius Pemko Solok.
Julukan kota serambi madinah tidak ada artinya jika pemimpinya hanya memanfaatkan momen. Namun lebih diharapkan untuk mewujudkan semua yang diimpikan itu, yaitu Kota Solok menjadi Kota Serambi madinah.
Kota Solok tidak hanya memacu pembangunan di bidang infrastruktur dan ekonomi saja. Namun juga bidang keagamaan.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengungkapkan, jika suatu negri, penduduknya beriman dan bertaqwa, maka Allah SWT akan mencurahkan rahmat dan keberkahan.
“Dengan hidupnya syiar Agama Islam di Kota Solok, maka Solok Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara) akan terwujud. Kota Solok akan menjadi negri atau daerah yang diberkahi,” tuturnya.
Bahkan julukan Kota Solok Sebagai Kota Beras Serambi Madinah seakan menjadi penegasan akan arah pembangunan kota Solok yang memang berlandaskan pada pembangunan keagamaan.
Bahkan Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok menjadi salah satu masjid percontohan dan ramah. Hal ini terlihat ketika Ramadhani Kirana Putra menerima Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPERA) yang diberikan kepada Masjid Agung Al Muhsinin. Anugrah terbaik I kategori Masjid Agung Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024 ini diberikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.
Ramadhani sekaligus Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, menilai anugerah ini merupakan penghargaan untuk masyarakat dan jamaah Masjid Agung Al Muhsinin.
“Mudah-mudahan ini jadi motivasi bagi kita bersama untuk memakmurkan masjid-masjid yang ada di Kota Solok,” harapnya.
Dengan adanya ajang Anugrah Masjid Percontohan ini, ada harapan besar bagi Ramadhani terhadap upaya memakmurkan masjid di Kota Solok. Bahkan dia berharap dapat mendorong pengelolaan masjid yang lebih profesional serta memotivasi masyarakat untuk aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar.
Dirinya bersama Wali Kota Solok Zul Elfian mendorong berbagai inovasi yang lahir dalam pengelolaan masjid yang tidak saja sebagai rumah ibadah.
Dia juga menyampaikan beberapa inovasi yang telah diluncurkan oleh Masjid Agung Al Muhsinin, di antaranya program ATM Beras, Rumah Baca Digital, Pondok Qur’an dan kegiatan Itikaf yang rutin dilaksanan 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan.
Ada harapan besar yang diungkapkan Ramadhani atas kegiatan penilain Ampera ini. Kegiatan ini lebih dari sekadar kompetisi dan dijadikan penilaian ini untuk dapat memperbaiki kualitas layanan upaya untuk mereplikasi dan melekatkan nilai-nilai baik di suatu masjid ke masjid lainnya.
Sementara dalam hal itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Mustafa mengatakan melalui penilaian ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada seluruh masjid di Kota Solok untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan serta pelayanan kepada jamaah.
Kami percaya, masjid yang berkualitas akan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan spiritual dan sosial Masyarakat,” ujar Mustafa.
Kriteria penilaian meliputi aspek visi, misi, struktur organisasi, administrasi, peribadatan, pendidkan dakwah, remaja masjid, bidang sosial, penerangan, dokumentasi dan publikasi, seni arsitektur, dan fasiltas masjid. (vko)