SOLOK, METRO–Arsyaka Alfarisqi, Warga Kelurahan IX Korong, Kota Solok menerima bantuan paket makanan tambahan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok.
Bantuan yang diberikan merupakan bantuan dari OPD sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting.
Sekretaris DPPKB Kota Solok, Endriantomy, mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup kepada balita agar pertumbuhan fisik dan mental mereka dapat optimal.
“Stunting merupakan kondisi di mana seorang anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi pada masa pertumbuhannya, yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek daripada anak seusianya berat badan tidak naik,” ungkap Endriantomy.
Selain itu, program ini juga memberikan edukasi kepada orang tua dari baduta atau anak usia bawah dua tahun tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi yang seimbang
Arsyaka Alfarizki anak dari pasangan Riski Ramadani dan Irfa Yuli Santi, berusia 15 bulan dengan berat badan 6.8 Kg adalah anak yang masuk dalam Audit Kasus Stunting (AKS) di Kelurahan IX Korong.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa membantu meningkatkan gizi serta dan berat badan Arsyaka. Bantuan BAAS dari OPD ini hanya bersifat stimulan, berupa telur dan susu. Selebihnya diharapkan kepada orang tua untuk lebih giat lagi, dalam pemenuhan gizi badutanya,” ujarnya.
Sebelumnya Arsyaka mendapatkan bantuan BAAS dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Solok selama 6 bulan.
Satgas Stunting Kota Solok, Rifa Marlina yang tergabung dalam Tim Audit Kasus Stunting (AKS) yang sebelumnya sudah melakukan observasi, mengatakan, berhubung kasus stunting Baduta Arsyaka disertai penyakit penyerta, orang tua disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter anak dan ahli gizi, nantinya tidak dikenakan biaya atau gratis.
“Orang tua juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan, lebih semangat, disiplin dan kreatif dan berinovasi dalam memberikan makanan dan asupan protein untuk menunjang berat badan anak,” lanjut. (vko