SOLOK, METRO-Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra menyerahan bantuan berupa bahan pangan kepada warga yang kurang mampu. Bantuan ini untuk menangani dan mengantisipasi terjadinya rawan pangan pada masyarakat. “Langkah ini guna menanggulangi kejadian rawan pangan kronis dan transien, serta meningkatkan kemampuan petugas dan masyarakat dalam mengatasi kejadian rawan pangan,” ujarnya.
Dikatakan Ramadhani Kirana Putra, bahwa kegiatan ini juga dalam rangka mensukseskan kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP). Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan penyerahan. Bahan pangan yang merupakan salah satu kegiatan prioritas pembangunan ketahanan pangan dalam rangka penanganan kerawanan pangan kronis dan transien.
Kerawanan pangan merupakan suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat, dan rumah tangga pada waktu tertentu. “Hal ini terkait memenuhi standar kebutuhan fisiologi bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat,” tutur Ramadhani Kirana Putra.
Kerawanan pangan katanya, dapat terjadi secara berulang-ulang pada waktu tertentu karena alasan ekonomi/kemiskinan (kronis) dan dapat pula terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun bencana sosial (transien).
Pada Tahun 2024 kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali. Dan pada bulan ini merupakan pemberian bantuan ke-3 yang diberikan kepada masyarakat yang mempunyai balita dengan status stunting (pendek).
Sasaran ini diperoleh melalui hasil penimbangan massal bulan Februari oleh puskesmas Kota Solok. Sebelum dilaksanakan intervensi, tim yang ditunjuk melakukan investigasi ke lapangan guna mencocokkan data yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan. “Jumlah penerima bantuan pangan Tahun 2024 sebanyak 100 KK yang memiliki balita stunting di Kota Solok,” tandasnya.
Adapun jenis bahan pangan yang diserahkan kepada masyarakat tersebut yaitu berupa 15 kg beras premium, 2 botol minyak goreng, 1 kg kacang hijau, 2 kg telur ayam, 3 bungkus biskuit promina dan 1 kaleng sarden.
“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar terpenuhi dan tercukupinya kebutuhan pangan bagi balita stunting (pendek) yang memang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi mereka di daerah rawan pangan khususnya Kota Solok,” tambahnya. (vko)