PADANG ARO, METRO–Ratusan hektare lahan di Kecamatan Pauh Duo tak bisa ditanami oleh padi lantaran banjir bandang yang terjadi pada akhir tahun lalu dan awal 2024 ini. Banyak irigasi rusak membuat lahan persawahan dialihfungsikan untuk menanam jagung oleh masyarakat.
Camat Pauh Duo Aig Wadenko mengatakan upaya alih fungsi ini juga belum memberikan hasil maksimal. Pasalnya, curah hujan di Solok Selatan yang tak kunjung menurun membuat jagung pun gagal panen.
“Banjir Batang Bangko menghanyutkan semua irigasi dari mulai Paninjauan, Durian Basakek, Koto Ranah. Begitu juga dengan ‘kapalo banda’ di Lasuang Batu, Baju Bajarang hanyut semua. Berdampak langsung hampir 600 hekktare lahan tidak bisa ditanam,” kata Aig saat penyerahan Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (BP-CBP) di Kantor Wali Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Senin (3/6).
“Memang masyarakat mau alihfungsikan ke jagung tapi karena hujan terus jagung juga tidak tumbuh. Makin meranalah masyarakat kami,” lanjutnya.