SOLOK, METRO–TP-PKK Kota Solok melalui Pokja IV melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas Kader PKK tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dengan narasumber Kepala Dinas PPKB Kota Solok, Ardinal dan Irma Ratna Armaida dari Dinas Kesehatan Kota Solok. Percepatan penurunan stunting tentunya memerlukan komitmen yang kuat dan kolaborasi kerja berbagai pihak. Dan itu menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat kelurahan untuk menurunkan stunting.
Ketua Bidang IV Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Hj. Ely Umar Rivai menyampaikan, Kader PKK berperan sebagai agen perubahan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat agar tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai.
“Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang issue stunting dan meningkatkan pola hidup seha. Kader lanjutnya harus mampu secara bersama-sama menangani kasus stunting dengan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Ely Umar Rivai.
Gizi buruk, katanya, merupakan salah satu hal yang menjadi masalah global, termasuk di Indonesia. Pemenuhan gizi yang belum tercukupi baik sejak dalam kandungan hingga bayi lahir dapat meyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.