Dalam hal ini seperti disampaikan Radius Chandra, jelas membutuhkan banyak tenaga kerja.Namun dalam perekrutan tenaga kerja jelas melalui proses dan prosedur sesuai aturan yang ada dan kebutuhan rumah sakit.
Yang jelas lanjutnya masyarakat harus mengetahui kapan penerimaan tenaga kerja dibuka sehingga mereka dapat mengikuti proses penyeleksian. Selain persoalan RSUD, jamaah juga menanyakan persoalan pengelolaan sampah. Terkait pertanyaan jamaah, Edrizal Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok yang juga menjadi rombongan tim V safari ramadhan menyampaikan perlunya upaya pemilahan sampah di rumah tangga.
”Tujuannya agar penumpukan sampah dapat ditekan dan sampah juga dapat bermanfaat secara ekonomis. Setidaknya sekitar 45 ton sampah perhari yang harus dikelola,” tegas Edrizal.
Sementara secara teknis pemanfaatan tempat pengelolaan akhir sampah regional di Banda Panduang hanya bisa dimanfaatkan dalam rentang satu tahun lagi. Kalau tidak ada perluasan lahan tentu akan terjadi penumpukan sampah di lokasi pembuangan akhir sampah.
Untuk itu lanjutnya warga perlu ikut berpartisipasi dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga. Tujuannya agar penumpukan sampah di tempat pengelolaan akhir sampah dapat ditekan.
“Ada sampah yang bisa dimanfaatkan kembali apakah untuk pupuk tanaman atau di jadikan barang barang yang bernilai ekonomis,” ujarnya. (vko)