SOLOK, METRO–Guna meningkatkan kapasitas masyarakat sekolah dalam menghadapi bencana, perlu sosialisasi dan simulasi di sekolah aman bencana bagi siswa. Seperti dilakukan di SDN 03 Kampung Jawa bekerjasama dengan BPBD Kota Solok.Danru 3, BPBD Kota Solok, Hari Siswan menyampaikan, penerapan sekolah aman bencana ini menjadi sarana bagi guru dan siswa untuk belajar tentang lingkungannya. Serta menjadi agen informasi kewaspadaan bencana kepada keluarga dan warga sekitar.
Menurut Hari Siswan, program tersebut harus dilakukan secara kontinyu baik mandiri oleh sekolah maupun pendampingan lembaga lain. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan literasi bencana sehingga tercipta budaya sadar bencana di lingkungan pendidikan.”Pemerintah berkewajiban untuk menyediakan sekolah yang aman bagi para siswa dan warga sekolah lainnya. Selain peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan warga sekolah terkait kebencanaan, keamanan sekolah pun harus diperhatikan,” tegasnya.