SOLOK, METRO–Tak sadar pergerakannya sudah diintai oleh Polisi, Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pemerintah Kota (Pemko) Solok ditangkap Tim Opsnal Satrernarkoba Porles Solok lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.
Oknum ASN berinisial AJ alias Laber (48) itu diamankan petugas saat sedang duduk santai di rumah makan ampera di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Rabu (5/7) sekitar pukul 20.52 WIB. Saat digeledah, petugas menemukan menemukan satu paket sabu dalam saku celananya.
Kapolres Solok Kota, AKBP Ahmad Fadilan mengatakan, penangkapan terhadap pelaku berkat adanya informasi dari masyarakat bahwa pelaku kerap transaksi jual beli sabu di kawasan tersebut. Menindaklanjuti informasi itu, Tim Satresnarkoba Polres Solok langsung melakukan penyelidikan di lapangan.
“Dari hasil penyelidikan, kami mendapatkan bukti kuat jika pelaku Laber yang merupakan seorang ASN di lingkungan Pemko Solok terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Tim pun terus memantau pergerakan pelaku hingga beberapa minggu belakangan,” kata AKBP Ahmad Fadilan, Kamis (6/7).
Setelah dipastikan pelaku memiliki sabu, ditambahkan AKBP Ahmad Fadilan, petugas langung melakukan penangkapan terhadap pelaku yang ketika itu berada di sebuah rumah makan di kawasan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan.
“Pelaku ditangkap saat duduk di rumah makan. Selanjutnya anggota kami melakukan penggeledahan yang disaksikan oleh warga setempat. Hasilnya, ditemukanlah satu paket sabu dalam saku celana pelaku Labet,” ujar AKBP Ahmad Fadilan.
AKBP Ahmad Fadilan menegaskan, usai menemukan barang bukti, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Solok untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Saat ini penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkotika.
“Terkait pelaku pemakai atau pengedar, masih didalami oleh penyidik. Pelaku memang berstatus ASN. Penangkapan ini sebagai bentuk komitmen kami yang tidak tebang pilih dalam menindak para pelaku penyalahguna narkotika demi menyelamatkan generasi muda,” pungkasnya. (vko)