Dikatakan Zulkifli, rencananya M-6 ini akan dilaksanakan dalam dua kali pertanaman yakni periode Mei dan Oktober 2023. Pertanaman pertama untuk perbanyakan benih padi dan pertanaman kedua untuk uji Penyakit Blast.
Sebetulnya Pemerintah Kota Solok sedang melakukan perekayasaan padi varietas anak daro yang diinisiasi sejak tahun 2015. Upaya ini dimulai pelaksanaan pada tahun 2018.
“Dan sekarang telah memasuki tahap M-6. Kerja sama ini perekayaan genetika padi anak daro ditandatangi Pemerintah Kota Solok dengan BRIN (yang saat itu masih bernama Badan Tenaga Nuklir Nasional atau disingkat BATAN),” ujarnya.
Tujuan perekayasaan padi ini untuk memperpendek umur panen padi dan agar lebih tahan terhadap penyakit. Walaupun melalui tahap rekayasa genetika dengan penyinaran radiasi namun dipastikan nanti verietas yang dihasilkan aman dikonsumsi oleh manusia. (mgi/vko)