SOLSEL, METRO – Dalam rangka pengembangan objek wisata, Pemkab Solok Selatan terus berupaya mencari pendanaan dari berbagai sumber. Termasuk usaha-usaha pengajuan proposal kepada pemerintah pusat. Tahun ini, salah satu objek wisata yang mendapatkan bantuan pusat adalah Camintoran melalui dana DIPA Kemendes PDDT melalui kegiatan Pengembangan Agro Wisata
Pada Jumat (9/11), tim dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan peninjauan lapangan yang dipimpin oleh Rifmayulis (Kasubid Pariwisata pada Dirjen PDT). Peninjauan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di objek wisata Camintoran tersebut.
“Saya diutus oleh Dirjen PDT untuk melakukan monitoring terkait pembangunan agro wisata yang sedang dijalankan di sini (Camintoran),” ujar Rifmayulis yang juga akrab dipanggil dengan Ujang ini
Menurut Ujang, pada 2018 ini, sedang berjalan kegiatan di daerah tertinggal di Camintoran senilai Rp1,4 miliar untuk beberapa pekerjaan. Secara umum menurutnya, pekerjaan-pekerjaan tersebut yaitu pengerjaan pondok wisata/villa, gazebo, dan pembangunan jalan setapak/wisata sepanjang 600 meter terus memperlihatkan kemajuan yang berarti. “Insya Allah, saya yakin awal Desember atau akhir November ini pekerjaan akan selesai,” ujar Ujang.
Ujang juga menambahkan jika pekerjaan yang dikerjakan secara swakelola tersebut dapat berjalan dengan baik, maka tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk kegiatan-kegiatan lainnya. “Yang jelas kita berusaha. Jika pekerjaan ini sudah selesai, mudah-mudahan ada peluang pekerjaan lain,” tukasnya.
Ujang yang juga asli Surian tersebut juga berpesan agar dapat memperhatikan beberapa hal dalam pengembangan sebuah objek wisata. Diantaranya, pentingnya manajemen pengelolaan yang profesional, kuliner yang enak dan bersih, adanya atraksi kesenian dan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang, sarana dan prasarana termasuk penginapan. Serta pentingnya menjaga kebersihan, keamanan dan juga kenyamanan selama berkunjung.
Wabup Solsel, H Abdul Rahman menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan. Beliau juga mengatakan bahwa upaya-upaya lain juga terus dilakukan dalam pengembangan Camintoran. “Insya Allah tahun depan ada anggaran sebesar Rp11 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan kita gunakan untuk peningkatan jalan serta pengaspalan jalan menuju Camintoran,” jelasnya.
Menurutnya, ada mimpi besar di Camintoran ini yang berusaha dilakukan secara bertahap. “Kita akan bangun danau buatan yang sudah mulai dikerjakan, jembatan gantung wisata, taman bunga, penginapan, camping area, kuliner, olahraga berkuda, miniatur keajaiban dunia, agro wisata perkebunan, serta banyak lainnya,” terangnya didampingi Asisten Perekonomian, Epli Rahmat terkait pengembangan ke depan.
Dihadapan pihak Kemendes PPDT, Wabup juga menjelaskan tentang konsep wisata Camintoran yang terintegrasi dengan yang lain. “Ada Camintoran seluas 25 hektare yang terintegrasi dengan Gunung Bontak, kebun teh, beberapa air terjun, Kampung Wonorejo, pendakian Gunung Kerinci, dan banyak lainnya,” jelas Abdul Rahman.
Ia juga menambahkan, bahwa di Camintoran sekarang juga berkembang perkebunan kopi arabika serta kacang makademia. Termasuk rencana pengembangan tanaman apel. “Ini semua direncanakan untuk mendukung agrowisata di kawasan tersebut. Mulai dari melakukan pemetikan, pengolahan, menikmati, serta oleh-oleh untuk dibawa pulang nantinya,” jelas Abdul Rahman.
Terakhir, Abdul Rahman memaparkan bahwa di Solok Selatan ada 3 objek wisata yang layak dijual dan mempunyai keindahan yang luar biasa. Yakni kawasan SRG, Camintoran serta Geopark Goa Batu Kapal “Kita terus berbenah secara bertahap untuk memperbaikinya. Mudah-mudahan akan ada dana-dana bantuan selanjutnya,” harapnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kabag Humas, Firdaus Firman, Ketua Kelompok Tani Dua Belas (Denis Kurniawan) dan anggota kelompok tani. Serta, organisasi masyarakat setempat yang melaksanakan kegiatan, serta OPD terkait. (afr)