SOLOK, METRO–Terhitung tanggal 4 Juli sampai tanggal 10 Juli 2021 mendatang, Kota Solok ditetapkan zona Kuning. Perubahan status ini berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-69 pandemi Covid-19 di Sumbar yang dilakukan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar.
Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Kota Solok, Syaiful A menjelaskan, berdasarkan data yang diinput dan diolah Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, maka mulai tanggal 4 Juli sampai tanggal 10 Juli 2021, Kota Solok ditetapkan zona Kuning. Namun meski turun status dari zona oranye ke zona kuning, warga dihimbau tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Solok, telah dilakukan tracing yang lebih masif. Dari rekapitulasi tracing rasio yang dirilis Dinas Kesehatan Sumbar, seluruh kabupaten dan kota di Sumbar belum ada mencapai target tracing ratio. “Untuk Provinsi Sumbar tracing ratio yakni 1:15 (100 persen) dan baru mencapai 1,50 persen. Sedangkan Kota Solok saat ini baru mencapai 3 persen. Jika dibanding dengan kabupaten dan kota se Sumbar berada di urutan ke 2,” ujar Syaiful.
Dengan kata lain, terlihat Kota Solok telah berupaya dalam melakukan tracing sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun tracing tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat, apapun regulasi, cara, metode yang akan diterapkan pemerintah, tidak akan dapat berjalan baik.
Saat ini pemerintah sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Langkah ini diharapkan akan dapat mempercepat memutus rantai penyebaran virus corona. Kasus terkonfirmasi positif terakhir, komposisi data kasus di Kota Solok tercatat sebanyak 1.310 kasus. Dari data tersebut tercatat sebanyak 1.235 orang sembuh.
Sementara pasien yang menjalani isolasi dirumah sakit tercatat sebanyak 9 orang dengan rincian di RST 3 orang, di RSUD M Natsir 4 orang, di RSUD Aro Suka 1 orang dan isolasi di RS Ibnu Sina Bukittinggi 1 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 37 orang. Selama kasus Covid 19 melanda, tercatat 29 orang warga Kota Solok meninggal dunia yang dinyatakan terpapar virus corona. (vko)