SOLSEL, METRO
Hidup di pinggiran Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), memang menjadi dilema sebagian besar masyarakat Sumbar selama ini. Mereka dituntut untuk menjaga “paru-paru” dunia, sementara kesejahteraan mereka seakan terabaikan, karena tidak dibolehkan memanfaatkan hasil hutan lindung.
Persoalan inilah yang akan menjadi salah satu prioritas bagi Cagub Nasrul Abit untuk diselesaikan jika nanti terpilih menjadi Gubernur Sumbar. Dalam kunjungannya ke Jorong Manggiu, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Senin (26/10), salah satu yang disoroti Nasrul Abit adalah infrastruktur jalan yang tidak memadai.
Sebab untuk membuka akses jalan baru, warga terkendala dengan keberadaan hutan lindung.Nasrul Abit bersama Indra Catri mengatakan, infrastruktur jalan yang memadai untuk akses produksi pertanian masyarakat di pinggiran hutan lindung selalu menjadi persoalan. Mereka tinggal di dekat hutan yang luas itu, namun dunia mereka terasa sempit. Tidak bisa bergerak leluasa, membuka ladang, atau membangun kehidupan lainnya.
“Saya tentu tidak mengizinkan warga untuk melakukan pembalakan liar. Tetapi untuk membuat jalan, kepentingan masyarakat, di hutan lindung, di hutan suaka, kita bisa urus izinnya,” kata Nasrul.
Menurut Nasrul yang cuti sebagai Wakil Gubernur Sumbar ini, jika demi kepentingan rakyat banyak, pemerintah saat ini bisa memberi akses untuk pengurusan izin. Hal tersebut pernah dia lakukan dulu waktu menjabat Bupati di Pesisir Selatan. NA pernah lima tahun menjadi wakil Bupati dan 10 tahun menjadi Bupati Pessel.
“Artinya kita mengurus izin itu, sehingga kita nanti kita tidak melanggar hukum. Pembangunan untuk kesejahteraan rakyat bisa dilaksanakan, dan hutan lindung yang dibutuhkan dunia juga tetap terjaga,” ujar Nasrul.
Dikatakan, untuk mengatasi persoalan pembalakan liar, tentu segera dicarikan jalan keluarnya. Salah satunya dengan menyediakan lapangan pekerjaan baru, sehingga masyarakat tidak lagi menjadikan illegal logging sebagai sumber nafkah bagi keluarga mereka.
“Kita memiliki banyak program unggulan, baik itu di sektor pertanian dan perkebunan, serta bantuan permodalan. Ini bisa mereka manfaatkan, sehingga ekonomi keluarga bisa terangkat dan tidak lagi melirik hutan lindung sebagai sumber kehidupan,” uajr Nasrul. (*/afr)