SOLSEL, METRO
Sebanyak 50 orang anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) se Kabupaten Solok Selatan (Solsel), diberikan pelatihan pengelolaan desa wisata, oleh Dinas Pariwisata dan Budaya daerah itu di Wisma Umi Kalsum, Kecamatan Sungai Pagu, Selasa (21/10). “Kabupaten Solsel, mempunyai potensi besar sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Hal ini dilihat dari kondisi geografis, sehingga bermacam objek wisata dimiliki,”ujar Pjs Bupati Solsel yang diwakili oleh Pj Sekda Fidel Efendi.
Dia menjelaskan, dilihat dari kondisi geografis daerah ini, sehingga Solsel memiliki objek wisata, dimana ada air terjun, gunung, sungai dan goa yang indah, dari kondisi latar belakang budayanya, ada kawasan saribu rumah gadang dan rumah gadang terpanjang di dunia, dan juga wisata buatan seperti desa wisata.
Dengan kekayaan potensi pariwisata itu, dibutuhkan pengelola desa wisata yang profesional, handal dan mempunyai sumber daya manusia yang mumpuni, sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman dan terlayani dengan baik. “Dengan besarnya potensi pariwisata Solsel, maka diperlukan keseriusan dalam pembangunan sektor pariwisata, dan pelatihan saat ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata di kabupaten ini,”ungkap Fidel.
Dia mengatakan, seorang pokdarwis, dituntut memiliki penguasaan terhadap bahasa, serta pengetahuan yang luas, berkaitan dengan kepariwisataan. Diharapkan, melalui pelatihan ini akan menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang berkapabilitas dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai pokdarwis.“Seorang Pokdarwis di tuntut cakap dan memiliki penguasaan bahasa, pengetahuan yang luas. Ini sangat penting bagi seorang Pokdarwis,”sebut Fidel.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Solsel, Harri Trisna didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Martin Edi menyebutkan, seorang pokdarwis harus siap berperan sebagai tuan rumah yang baik bagi wisatawan. Disamping itu juga harus mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pariwisata melalui konsep wisata yang berkelanjutan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.“Dengan pelatihan ini, diharapkan akan mampu meningkatkan SDM anggota pokdarwis dalam mengelola destinasi wisatanya yang ada di daerah mereka,”jelas Harri.
Ia menambahkan, pelatihan pokdarwis kali ini diikuti oleh 50 orang anggota pokdarwis se Solsel, dan akan diberikan pelatihan oleh Ketua Pokdarwis Desa Wisata Kubu Gadang Kota Padang Panjang, Yuliza Zen. Ketua Pokdarwis Kubu Gadang, menyebutkan, konsep yang harus disiapkan pada sebuah desa wisata adalah daya tarik potensi wisata tersebut, hal itu akan menjadi magnet atau daya tarik wisatawan untuk berkunjung. “Tentunya, juga didukung oleh fasilitas pendukung, seperti akomodasi, makan-minum dan fasilitas lainnya,”tukas Yuliza Zen. (afr)