SOLOK, METRO
Kapolda Sumbar, Irjen Toni Harmanto mengatakan, keberadaan Pokdar Kamtibmas merupakan bentuk partisipasi langsung masyarakat dalam membantu mewujudkan Kamtibmas di tengah masyarakat. Dan peran serta masyarakat sangat dibutuhkan guna mewujudkan kondisi Kamtibmas yang kondusif, mengingat keterbatasan daripada jumlah personil kepolisian yang ada. Menurutnya, jumlah anggota Polri aktif beroperasi di wilayah Polda Sumbar hanya lebih kurang 4.600 orang, sementara itu jumlah masyarakat Sumbar ada lebih kurang 5 juta lebih.
“Jadi, satu personil polisi mengawasi lebih dari 1.100 orang masyarakat, jumlahnya sangat tidak sebanding dan perlu dukungan seluruh mitra termasuk TNI dan juga Pokdar Kamtibmas,” ujar Toni.
Ditekankan jendral bintang dua itu, salah satu kegiatan yang diharapkan dari Pokdar Kamtibmas yakni turut serta dalam pencegahan atau meminimalisir persoalan-persoalan Kamtibmas di lingkungan masyarakat. Persoalan Kamtibmas yang terjadi ditengah masyarakat juga semaksimal mungkin dipecahkan dengan problem solving. Tidak semua persoalan Kamtibmas harus dibawa ke ranah kepolisian bahkan peradilan.
Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Drs. Toni Harmanto mengukuhkan Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) wilayah IV, Selasa (22/9) di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Kota Solok. Pokdar wilayah IV terdiri dari 5 wilayah yakni Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya. Acara dihadiri oleh pejabat utama Polda Sumbar, Polres lima daerah dan undangan. Bupati Solok Gusmal mewakili kepala daerah lima daerah mengatakan, keberadaan Pokdar di daerah akan sangat membantu pihak kepolisian dan juga pemerintah daerah dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan damai.
Apalagi, saat ini tengah ada wabah Covid-19, semua kegiatan masyarakat terhalang dan bisa memicu terjadinya gangguan ekonomi serta bisa berujung pada peningkatan potensi gangguan keamanan. “Kita tahu masyarakat kita saat ini tengah menghadapi masa sulit, sulit secara ekonomi dan ini berpotensi melahirkan potensi kejahatan, maka perlu dideteksi secara dini oleh Pokdar Kamtibmas,” ujar Gusmal.
Selain ikut berpartisipasi dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas, pihaknya berharap Pokdar Kamtibmas ikut membantu menyerukan protokol kesehatan ditengah masyarakat. Kepada segenap Pokdar, diminta segera menyusun rencana kerja dalam menjaga Kamtibmas di wilayah masing-masing. Pokdar Kamtibmas juga harus mampu mendorong untuk mengaktifkan siskamling. (vko)