SOLSEL, METRO
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Solok Selatan (Solsel) kucurkan bantuan untuk warga miskin. Tercatat sedikitnya tahun ini sudah lima pemohon yang mengajukan dan satu diantaranya sudah disetujui dan diserahkan pada penerima. “Ya, tahun ini sedikitnya lima proposal sudah masuk ke Baznas untuk mengajukan bantuan pembangunan atau rehab rumah tidak layak huni (RTLH) oleh masyarakat, “ujar Ketua Baznas Solsel, H Soewandi Soeib.
Dijelaskan, kemarin baru satu yang telah di realisasikan bantuan Baznas Solsel untuk warga miskin di jorong Talunan Maju, Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo, atas nama Nuraini (60). Sesuai dengan prosedur penyaluran bantuan Baznas, pihaknya secara langsung telah mengantarkan kepada keluarga penerima yaitu Nuraini sebesar Rp21 juta.
Empat proposal lain dari calon penerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni saat ini masih dalam proses. Inshaa allah, tahun ini Baznas Solsel akan apresiasi masyarakat miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni, untuk dibantu rehapnya. Sehingga masyarakat Solsel, terutama masyarakat miskin tidak ada lagi yang tinggal di rumah tidak layak huni. “Kita akan membantu masyarakat miskin untuk dapat tinggal di rumah layak huni, sehingga keterjaminan sehat akan dapat mendorong mereka berusaha untuk peningkatan ekonomi,”ungkapn H Soewandi didampingi Pelaksana Pendistribusian Baznas, Hendrizal dan Suswandi.
Menurut pelaksana pendistribusian Baznas Solsel, Hendrizal, bahwa nenek Nuraini ini dirumah yang tidak layak huni itu tinggal bersama anaknya Mulyadi (45). Anak beliau, (Mulyadi-red) dikatakan Hendrizal, lumpuh sejak beberapa tahun lalu, karena terjatuh di daerah Surian Kecamatan Pantai Cermin tempat istri dan anaknya tinggal. Akibat terjatuh itu, hingga kini dia cacat lumpuh, dan berada di atas kursi roda saat ini.
Artinya Mulyadi ini sejak sakit (cacat), sudah tidak tinggal lagi bersama istri, tapi tinggal bersama ibunya. Maka secara otomatis Mulyadi sudah menjadi beban nenek Nuraini untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari. Sementara nenek Nuraini kesehariannya hanyala bekerja sebagai buruh tani.
Dengan bantuan Baznas sebesar Rp 21 juta itu akhirnya, Nuraini bisa menyelesaikan rumahnya ditambah dengan dukungan swadaya masyarakat setempat sekitar Rp 4 juta. “Alhamdulillah bantuan Baznas mendapat dukungan dari masyarakat setempat sekitar Rp 4 juta. Sehingga rumah beliu siap ditunggui hingga sampai dicat,” ujarnya. Turut hadir saat penyerahkan bantuan itu, Wakil Bidang Pendistribusian, Ahmad Waras, Wakil Ketua bidang Umum dan Adminitrasi, Idris Salim, Adriono mewakili Camat SBJ, UPZ Nagari Talunan Maju, Bustami dan Syafrizal mewakili Kepala KUA, dan MUI diwakili Hamudi. (afr)