Bagi PDAM sendiri yang sangat prioritas saat ini adalah ketersediaan pompa di Rantih. “Sekarang ini untuk jangka pendek yang urgen dan penting PDAM butuh pompa dengan kecepatan 70 liter/detik dengan harga Rp. 6,3 miliar, mobil tangki dan mobil pick up tangki untuk menjangkau wilayah pelosok, perbaikan pipa PDAM yang rusak di Batu Tajam sepanjang 300 meter. Ketiga fasilitas ini merupakan yang harus segera diatasi dan ditangani, jika tidak cepat dicari solusinya akan mempengaruhi pelayanan PDAM kedepannya. Sebab jika pompa yang ada saat ini rusak maka untuk pemulihan dalam pelayanan, memerlukan waktu hampir satu tahun lamanya dalam perbaikan,” rinci Julmadizon.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra berjanji, akan mencarikan solusinya secepatnya. “Sebab air bersih merupakan pelayanan dasar, bila terhenti operasinya pasti akan meresahkan warga. Kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, sesuai dengan visi dan misi kita,” kata Riyanda. (pin)
Komentar