SDN 12 Padang Sibusuak Gelar Panen Karya, Olah Barang Bekas jadi Bermanfaat

PERSIAPAN—Kepala Sekolah SDN 12 Padang Sibusuak, Kabupaten Sijunjung, Yuneti S.Pd didampingi Eva Yunita, S.Pd saat persiapan kegiatan.

SIJUNJUNG, METRO–Proyek Penguatan Pro­fil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu inovasi penting dalam implementasi Kurikulum Mer­deka yang bertujuan untuk membangun kompetensi siswa secara holistik.  Program ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kreativitas, dan kemandirian.

Kepala Sekolah SDN 12 Padang Sibusuak, Kecamatan Kupitan,  Kabupaten Sijunjung, Yuneti S.Pd didampingi Eva Yunita, S.Pd, salahseorang guru mengaku, kegiatan ini Insyaallah akan kita gelar Sabtu (14/12) lusa, bertempat di halaman Sekolah SDN 12 Padang Sibusuak, Kabupaten Sijunjung.

Saat acra itu pihak se­kolah akan mengundang anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, Kepala Jorong, tokoh masyarakat serta pihak lainnya untuk me­nyemarakan kegiatan sis­wa SDN 12 Padang Sibu­suak itu,” ungkap Yuneti.

Disebutkan Yuneti, da­lam kegiatan pamaren hasil karya siswa selama satu semester ini kita beri tema yakni mengolah ba­rang bekas menjadi bermanfaat.

Dan yang terpenting sekali terlaksananya acara tersebut berkat kerjasama para orangtua dan guru guru.

Dalam kegitan ini kita melibatkan seluruhsiswa sebanyak 165 orang. Hasil karya yang bakal dipamerkan siswa berma­cam macam, salahsatunya adalah membuat beraneka wadah  tempat bunga dari barang barang limbah.

Yang perlu diketahui, bahwa kegoitan ini salah satu bentuk nyata implementasi dari program ini adalah kegiatan Panen Karya, di mana siswa  dapat menunjukkan hasil kerja mereka melalui berbagai inovasi dan kreasi yang telah dikerjakan.

“Panen Karya menjadi momen puncak dari perjalanan siswa dalam menyelesaikan proyek berbasis tema yang relevan dengan kehidupan nyata,” ucap Yuneti.

Ditambahkan Eva Yu­nita, bahwa dalam kegiatan ini, siswa diberi ruang untuk memamerkan kar­ya-karya mereka.

Tidak hanya berfungsi sebagai ajang pamer hasil, kegiatan ini juga mela­tih kolaborasi antar siswa, guru, dan masyarakat, sekaligus mengasah krea­tivitas serta kemampuan inovasi mereka.

Mereka diajak untuk mengidentifikasi masalah di sekitar mereka, merancang solusi yang kreatif, berkola­borasi aktif dengan teman dan guru, serta mempresentasikan hasil karya me­reka melalui pameran di acara Panen Karya.

“Dampak dari kegiatan Panen Karya ini sangat positif bagi per­kem­bangan siswa. Melalui proses yang dilalui, mereka tidak hanya belajar mengembangkan keterampilan berpikir kritis te­tapi juga memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi yang dilakukan memper­kuat rasa kebersamaan, sementara tantangan yang dihadapi dalam me­nyelesaikan proyek membantu mereka untuk lebih inovatif dan kreatif,” sebut Eva Yunita.

Ditambahkan Eva Yu­nita, apresiasi yang diberikan oleh guru, teman, dan masyarakat terhadap kar­ya-karya mereka pun meningkatkan rasa percaya diri siswa, menjadikan mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa de­pan. “Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa pendidikan dapat menjadi ruang yang membangun karakter sekaligus kemampuan siswa,” tandas Eva Yunita. (ped)  

Exit mobile version