Disebutkannya juga sesuai dengan falsafah Minangkabau” Adat basandi sarak, sarak basandi Kitabullah” artinya dengan menyandingkan wisata umum, wisata rohani dan wisata minat khusus Minangkabau.
“Jadi Kawasan Kandi bisa dikonsentrasikan sebagai destinasi wisata yang lengkap. Untuk itu didukung dengan transportasi dan jalan yang baik maka infrastruktur jalan menjadi prioritas utama, karena saat ini kondisi cuaca musim hujan kita tunggu pada saat musim hujan sudah berkurang maka secepatnya akan diperbaiki dengan Anggaran yang ada,” ujarnya.
Zefnihan juga menyebutkan bahwa akan ada kelanjutan proyek Manasik Center ini pada tahun 2024. “ Pengerjaan fisik tahap 2 dengan biaya sebesar Rp. 1,5 M untuk menambah fasilitas jalan dan pagar sekeliling Miniatur Manasik Center. Ditambah juga dengan pengadaan cafetaria,” pungkasnya.(pin)