Penasehat TPK dari IASMA Bukitinggi Purnawirawan Mayjen TNI Mazni Harun menyebutkan, kegiatan sosial bibir sumbing ini sudah 3 (tiga) tahun dilaksanakan, pada RSUD Ahmat Muchtar Bukittinggi, RSUD Sijunjung dan sekarang di RSUD Sawahlunto. “Jumlah peserta awalnya 20 orang, namun ada yang sakit 2 orang, sehingga 18 orang yang bisa mengikuti operasi bibir sumbing ini,” ujarnya.
Pejabat Wali Kota Sawahlunto Zefnihan sangat mengapresiasi kegiatan operasi bibir sumbing yang dibantu pendanaannya oleh IASMA 1 LANDBOW Bukittinggi.
“Semoga bermanfaat bagi pasien kedepannya. Dan makin banyak pasien bedah mulut dan gigi mendatangi Kota Sawahlunto, karena Dokter Spesialis dan fasilitas RSUD Sawahlunto sudah lengkap,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Sawahlunto Ranu Vera menginformasikan,” RSUD Sawahlunto akan membuka Poliklinik Gigi, karena sudah dilengkapi dengan fasilitas dan Dokter Spesialis 3 orang ditambah Dokter gigi umum 1 orang. Untuk masyarakat yang ada di Propinsi Sumatera Barat boleh rujukan bedah mulut dan gigi ke RSUD Sawahlunto,” pungkasnya. (pin)