Tahun ini lanjut, Erlis, layanan rehabilitasi jalan sebanyak 20 orang, layanan pasca rehabilitasi sebanyak 8 orang dan layana pasca rehabilitasi melalui Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebanyak 10 orang.
“Sepanjang 2023, kami juga melaksanakan deteksi dini melalui tes urine secara mandiri pada lingkungan pemerintah daerah, lingkungan pendidikan , dan lingkungan masyarakat sejumlah 412 sampel,” jelas dia.
Sementara untuk penggiat anti Narkoba sudah terbentuk diantaranya; dilingkungan pemerintah sebanyak 85 orang, lingkungan masyarakat sebanyak 64 orang dan lingkungan pendidikan sebanyak 70 orang.
BNN Kota Sawahlunto lanjut Erlis, total telah membentuk 8 Desa Bersih Narkoba ( D Bersinar ) dan tahun ini terbentuk 2 Desa Bersinar, yaitu Desa Talawi Hilir dan Desa Kolok Nan Tuo. (pin)