SIJUNJUNG, METRO–Pemkab Sijunjung berencana akan memusatkan kawasan Logas Muaro Sijunjung menjadi alun-alun kota yang menjadi ikon baru Ibukota Kabupaten Sijunjung. Setelah adanya taman ruang terbuka hijau (RTH) dan pujasera sebagai pusat kuliner, penataan akan dilakukan lebih luas dengan cara mengalihkan lapangan bola M.Yamin yang ada di bagian belakang RTH.
Dengan demikian, kawasan alun-alun kota di RTH Logas akan menjadi lebih luas. Namun, Pemkab Sijunjung akan kembali membangun lapangan bola sebagai ganti lapangan M.Yamin yang digunakan untuk alun-alun kota.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sijunjung, Endi Nazir. Dikatakannya rencana tersebut sudah hampir rampung. “Prosesnya masih berjalan hingga kini. Kita juga masih mencari lokasi yang cocok untuk membangun lapangan bola baru yang menjadi gantinya, dan itu masih berada di dalam Nagari Muaro artinya masih di sekitar sini (Muaro),” ucap Endi Nazir.
Upaya itu dilakukan, lanjut Endi Nazir, untuk menjadikan kawasan RTH sebagai pusat kota, dengan ditambahkan pembangunan alun-alun kota di lapangan M.Yamin saat ini. “Lapangan M.Yamin akan dibongkar untuk dijadikan alun-alun kota, sebagai pendukung RTH dan pujasera sebagai pusat kuliner. Dengan begitu penataan wajah ibukota kabupaten akan lebih menarik,” papar Endi Nazir.
“Itu perencanaan dalam jangka pendek, artinya dalam tahun ini atau tahun 2023 mendatang prosesnya sudah berjalan,” ujar Endi Nazir.
Penataan wajah ibukota kabupaten tersebut dilakukan agar bisa menjadikan Muaro Sijunjung sebagai pusat pemerintahan memiliki ikon, serta sebagai penggerak baru bagi perekonomian masyarakat.
“Kita sudah punya ruang terbuka hijau atau RTH, taman yang dihiasi lampu dan air mancur. Apalagi saat ini pujasera sebagai pusat kuliner juga sudah diresmikan, sehingga jika ditambah dengan alun-alun akan menjadi lebih sempurna. Dengan demikian kawasan taman kota akan menjadi lebih luas dan representatif,” tambah Endi Nazir. (ndo)