DALAM kondisi wabah covid 19 sekarang ini semua masyarakat harus berkata jujur. Sebab, wabah tersebut tidak diketahui kapan datang kepada diri seseorang. Makanya, kalau ada masyarakat yang merasa kurang sehat dan memiliki gejala – gejala aneh dalam kondisi wabah ini sebaiknya periksa ke petugas medis atau langsung datang ke puskesmas atau rumah sakit.
Semua itu penting agar penyebaran wabah ini tidak semakin meluas di tengah-tengah masyarakat. Pasangan Wali Kota Pariaman H Genius Umar dan Wakilnya Mardison Mahyuddin tidak bosannya sosialisasikan kepada masyarakat agar selalu berkata jujur dalam persoalan covid 19.
Persoalan tersebut selalu disampaikan Walikota Pariaman Genius Umar dan Wakilnya Mardison Mahyuddin setiap hari turun ke tengah masyarakat. “Kita himbau masyarakat bersikap jujur dalam antisipasi penyebaran Covid 19,” ungkap Genius Umar kemarin.
Apalagi katanya, terkait pemberitaan sebelumnya bahwa sudah ada satu Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Pariaman, dinyatakan positif terjangkit virus corona. Atas dsaar itulah ia meminta kejujuran masyarakat bahwa pernah berkomunikasi atau berinteraksi langsung dengan pasien beberapa hari sebelumnya.
“Saya memohon kepada seluruh masyarakat yang pernah atau sudah berinteraksi langsung dengan pasien untuk bisa melaporkan dirinya langsung kepetugas kesehatan demi kita semua. Positif covid bukan sebuah aib namun ini suatu penyakit yang harus diobati dan bisa sembuh,” ujarnya.
Pasca dinyatakan 1 orang warga Kota Pariaman positif Covid-19, Pemerintah Kota Pariaman hingga saat ini tetap lakukan penelusuran kemana dan bersama siapa saja pasien berinteraksi selama dan setelah isolasi mandiri dilakukan pasien.
“Sedang kita lakukan penelusuran sampai saat ini karena informasi yang kita dapati pasien pernah mengunjungi RSUD Pariaman dan yang berinteraksi sudah dianjurkan isolasi mandiri, duduk di warung dan mereka juga sudah diisolasi mandiri, pasien juga pergi ke Puskesmas Naras dan yang berinteraksi sudah dilakukan isolasi mandiri,” ujarnya.
Namun mungkin ada yang tak terpantau oleh pihak kami, Saya memohon dengan sangat untuk bersedia melaporkan dirinya masing – masing kepetugas kesehatan kami agar dilakukan cek berkala.
Wako Genius berharap semua masyarakat di Kota Pariaman saling membantu untuk memutus rantai perkembangan Covid-19 ini dengan cara yang telah dianjurkan Pemerintah Kota Pariaman. Khusus kepada masyarakat dan petugas kesehatan baik RSUD maupun Puskesmas Naras yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien beberapa hari sebelumnya dan tidak terpantau oleh kami, jujurlah dengan petugas kesehatan demi keselamatan kita semua.
OTG Positif Covid-19 Di Kota Pariaman Pernah Kontak Langsung Dengan Pasien Positif Sebelumnya.
Kemudian Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul menyatakan satu Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merupakan warga Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, dinyatakan Positif terjangkit virus Covid-19.
“Kita telah melihat hasil tes swab yang dilakukan di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, dimana ia adalah seorang Pegawai di RSUD Pariaman dinyatakan positif corona,” ujarnya.
Sebelumnya, OTG tersebut dalam tenggang waktu dua minggu lalu pernah kontak langsung dngan pasien TA (18 Tahun), dari Kabupaten Padang Pariaman yang merupakan pasien PDP di RSUD Pariaman yang dinyatakan positif Covid-19.
Setelah itu, karena terlibat langsung kontak penanganan pasien TA, akhirnya OTG ini melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dirumahnya. Dimana sebelumnya OTG tersebut juga dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang.
Syahrul menambahkan saat ini kita telah melakukan karantina terhadap yang bersangkutan, dan sekarang kita sedang melakukan upaya untuk membawa yang bersangkutan ke tempat khusus karantina pasien positif corona di Padang.
“Semua yang berinteraksi langsung dengan yang bersangkutan akan dilakukan Rapid test, baik pihak keluarga maupun masyarakat yang berkontak langsung dengan yang bersangkutan,” tambahnya.
Dengan gerak cepat, Pemko Pariaman melalui tim satgas gugus tugas juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi tempat tinggal dan daerah sekitarnya, dimana tempat yang bersangkutan sering nongkrong.
Selanjutnya, kita berharap kepada Camat dan Kepala Desa untuk memantau warga yang telah kontak langsung denganya, dan mewajibkan mereka untuk membuat pernyataan untuk isolasi mandiri, dan diawasi secara ketat, agar mereka tidak keluar rumah terlebih dahulu sampai nanti hasil Rapid tes keluar, Katanya, OTG ini tidak memperlihatkan gejala-gejala sakit, dan kondisinya pun dalam keadaan sehat, sehingga kemaren malam dia masih berinteraksi dengan masyarakat dan duduk di kedai.(***)