Laporan : Efanurza
Kota Pariaman
KOTA Pariaman dibawah komando Walikota Pariaman H Genius Umar bersama Wakilnya, Mardison Mahyuddin telah upayakan memantapkan penanganan virus corona (covid-19) ini. Pasalnya, instruksi Presiden RI, Joko Widodo sangat tegas kepada kepala daerah seluruh Indonesia dalam antisipasi wabah convid 19.
Kota Pariaman telah membentuk gugus tugas penanganan cepat virus corona (covid-19), anggotanya merupakan semua OPD terkait yang diketuai oleh Sekdako Pariaman dengan pembinanya seluruh Forkopimda Pariaman. “Kita juga telah lakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya-bahaya dan upaya langkah pencegahan yang dilakukan jika terdampak atau merasakan gejala seperti virus corona,” kata Walikota Pariaman genius Umar, kemarin.
Pihaknya, juga telah membelajarkan dirumah bagi anak-anak sekolah, melakukan penyemprotan lokasi-lokasi keramaian, sarana-sarana umum, pasar-pasar, sekolah-sekolah dan tempat berkumpulnya orang banyak. “Serta menghimbau masyarakat untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Khusus untuk para ASN yang wanita hamil dan menyusui untuk tidak datang kekantor melainkan membantu kerja dirumah, namun ASN yang lainnya tetap kita pekerjakan dikarenakan kondisi saat ini kita Pemko Pariaman sebagai pelayan masyarakat tidak terputus pekerjaan dalam upaya melayani masyarakat,” jelas Genius.
Terkhusus kepada tokoh agama dan tokoh adat yang ada di Kota Pariaman, Pemko Pariaman, kata Genius, telah lakukan upaya duduk bersama untuk saling mengingatkan untuk mengurangi dulu sementara waktu kegiatan yang tidak membuat berbagai kerumunan warga, sehingga penyebaran virus corona ini bisa di putus. Genius Umar menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga diri dirumah dan tidak keluar rumah dalam kegiatan-kegiatan yang tidak penting.
“Terkhusus kepada para perantau, kalau ada niat pulang kampung maka urungkanlah dulu, apalagi bagi para perantau yang berada di zona merah penyebaran virus corona (covid-19), lebih baik kirimkan saja uang nya untuk sanak kemenakan yang dikampung untuk membeli berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh sanak keluarga di kampung,” ujarnya.
Genius Umar juga meminta semua pihak dalam daerahnya bersama-sama menjadikan Kota Pariaman bersatu padu melawan virus corona (covid-19). Semua itu untuk menyikapi situasi yang semakin tidak kondusif terkait penyebaran virus corona atau covid 19, yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Bahkan ia telah liburkannya anak sekolah bukan hanya sekedar liburan saja, akan tetapi mereka juga menjalani masa libur dengan belajar di rumah, yang dibimbing oleh orang tua di rumah dan guru lewat media online seperti whats app.
Setelah itu keluar juga kebijakan Pemerintah Kota Pariaman, untuk meliburkan ibu hamil dan ibu menyusui dengan ketentuan mereka tidak dibolehkan untuk keluar daerah tanpa seizin pimpinan, dan dalam keadaan yang mendesak atau penting ASN yang bersangkutan dapat dipanggil kembali kekantor untuk melaksanakan tugas mereka.
Sementara itu untuk ASN lainnya yang masih bekerja dilingkungan Pemerintah Kota Pariaman, belum diliburkan karena tugas mereka sebagai pelayan publik masih dibutuhkan, dan situasi di Kota Pariaman masih belum begitu mengkhawatirkan. Yang pasti pemerintah kota pariaman tetap memperhatikan kesehatan anggotanya di lingkungan pemerintah kota pariaman dalam melaksanakan tugas mereka, kalau situasi semakin memburuk dengan adanya wabah covid 19 ini baru ASN tersebut akan diliburkan.
Sedangkan untuk masyarakat kota pariaman, selalu dihimbau tetap waspada, tetaplah dirumah, jangan keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, jaga jarak jika sedang berada ditempat keramaian atau umum, selalu jaga pola hidup bersih dan sehat , selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Kemudian untuk para perantau yang pulang ke kampung, untuk selalu melaporkan kedatangannya ke posko kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan dinas kesehatan yang ada di lingkungan tempat tinggal anda, atau yang ada di balaikota pariaman, untuk memeriksakan kesehatannya apakah tertular oleh virus corona atau tidak, demi menjaga kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, masyarakat kota pariaman dari wabah ini yang mungkin saja dibawa oleh perantau pulang ke kampung tanpa mereka sadari.
Covid 19 memang dahsyat, wabah ini tidak hanya melumpuhkan aktivitas masyarakat, akan tetapi juga akan melumpuhkan ekonomi yang ada di kota pariaman ini secara perlahan-lahan, jika tidak secepatnya di antisipasi.
Sampai saat ini virus corona (covid 19) masih menjadi masalah terbesar di dunia yang perlu ditindak lanjuti dengan segera. Semakin hari wabah ini semakin meluas menyebar ke ke negara-negara di dunia, ibukota, provinsi, bahkan ke tingkat kabupaten dan kota.
“Menyikapi hal itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman sampaikan bahwa, semenjak BPBD mendengar covid 19 ini sudah menjadi ancaman bagi masyarakat banyak, kami dari BPBD sudah bersiap siaga dengan ancaman ini seandainya nanti datang ke kota pariaman”, ujar Kalaksa BPBD Kota Pariaman Azman.
Berbagai persiapan sudah kami lakukan, seperti membuat gugus tugas dari ancaman covid 19 ini, untuk semua OPD dan Instansi vertikal terbaik, dengan dibagikannya SK gugus tugas ini kepada mereka berarti kita telah tergabung dalam tim gugus tugas kota pariaman untuk melakukan pembersihan dan pencegahan dari datangnya ancaman covid 19 ini.
Untuk kegiatan, BPBD Kota Pariaman beserta tim sudah banyak melakukan action pencegahan penyebar luasan virus corona ini, yaitu dengan mengadakan penyemprotan desinvektan ke kantor-kantor yang ada di kota pariaman seperti Balaikota, Polres, Dandim, Lapas, juga mesjid-mesjid dan mushalla, serta tempat-tempat wisata yang ada di kota pariaman, dan kami juga telah membagi-bagikan masker untuk masyarakat agar bisa dipergunakan seefektif mungkin dalam pemakaiannya.
Sampai saat ini kurang lebih 70% BPBD dan Tim sudah melakukan action terlebih dahulu, terhadap kesiap siagaan wabah ini. Dengan adanya pembersihan dan penyemprotan ancaman dari covid 19 ini dapat meminimalisir terjadinya penularan kepada warga.(***)