LIMAPULUH KOTA, METRO–Benar-benar berat ujian hidup yang dijalani Rehan Ramadhan (8), asal Jorong Soriak, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota ini, usai operasi matanya karena sakit, kini kanker daging tumbuh besar dibagian tangan sebelah kirinya sebesar betis orang dewasa sejak beberapa bulan lalu.
Anak piatu yang hanya terbaring lemas di tikar dalam rumah neneknya itu, tidak bisa berbuat banyak. Kepasrahan, dan keikhlasan nampak dari wajahnya, meski sakit yang mengancam nyawanya, dia tampak tabah dan sesekali melempar senyum kepada orang yang datang melihatnya. Kanker tampak makin membesar hari demi hari, hanya dapat dilakukan perawatan seadanya.
Karena sejak ibunya meninggal dunia, Rehan tinggal bersama neneknya. Sedangkan ayahnya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan pendapatan pas-pasan. Untuk berobat, kerumah sakit tentu butuh biaya yang sangat besar, terutama untuk mendampingi Rehan selama perawatan, karena saat ini Rehan sudah memiliki BPJS Kesehatan.
Meski begitu, Allah pasti tidak akan memberi ujian kecuali hambanya itu sanggup, dan ada orang-orang baik yang dikirim Alloh untuk membantu Rehan. Termasuk dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, datang kerumah Rehan untuk memberikan bantuan. Diantaranya dari Dinas kesehatan, Dinas sosial, Camat Akabiluru serta BAZNAS Lima Puluh Kota, Jumat (27/12) ikut didampingi Walinagari Suayan Irwanul Fuad.
Kehadiran Pemerintah Lima Puluh Kota, ingin mencarikan solusi supaya Rehan bisa dibawa berobat kerumah sakit.
Wali nagari Suayan yang membenarkan adanya kehadiran dari beberapa instansi dari Pemda mendatangi kediaman Rehan di Jorong Soriak Nagari Suayan.
“Kebetulan ayah dari Rehan Ramadhan ini tidak berada dirumah, jadi kami menunggu kesepakantan dulu dengan ayahnya untuk tindakan lebih lanjut.
Dan kiita berharap pada pihak keluarga agar mau untuk kita tindak lanjuti ke Rumah Sakit,” sebutnya.
Bagi pembaca Harian Pagi Posmetro Padang yang tersentuh hatinya membantu Rehan, silakan hubungi pihak keluarga HP. Vivi Y. 081295190449. (uus)
Komentar