Kabupaten Lima Puluh Kota Launching UHC, 378.606 Jiwa Masyarakat Lima Puluh Kota Miliki Kartu JKN

LEPAS BALON— Bupati bersama Deputi Direksi Wilayah II BPJS Kesehatan Eddy Sulistijanto melepas balon tanda launching UHC Kabupaten Lima Puluh Kota.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Bupati Lima Puluh Ko­ta, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, pada acara laun­ching Universal Health Coverage (UHC) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2024, menyebut bahwa jaminan kesehatan sangat bermanfaat bagi seluruh ma­sya­rakat Lima Puluh Kota. “Program jaminan kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat, sebab akan memberikan perlindungan atas biaya rawat jalan dan rawat inap ketika masyarakat mengalami sakit,” sebut Safaruddin dalam acara launching UHC di RTH Mahkota Berlian, komplek kantor Bupati Lima Puluh Kota, Sarilamak, Senin (23/9).

Dikatakannya, saat ini penduduk di Kabupaten Limapuluh Kota yang telah terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan adalah sebanyak 378.606 jiwa dari 397.683 jiwa total jumlah penduduk di daerah ini. “Jadi warga Lima­puluh Kota yang belum masuk sebagai peserta jaminan kesehatan adalah 19.077 jiwa,” ungkapnya.

Pemkab Limapuluh Ko­ta katanya, akan mendukung penuh dan akan bekerja semaksimal mungkin untuk menghadapi penilaian kabupaten sehat tahun 2025 mendatang. Berdasarkan surat dari Kemendagri dan Kementerian Kesehatan, suatu daerah dapat dinilai pada penilaian kabupaten sehat 2025 adalah harus memenuhi syarat, yakni Nagari ODF. “Artinya nagari sudah akses jamban sehat masyarakatnya diangka 100 persen dan sudah dideklarasikan oleh wali nagari sebagai ODF,” katanya.  “Saat ini, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan per Juni 2024, akses jamban sehat masyarakat Limapuluh Kota sudah diangka 83,99 persen. Sedangkan, jumlah nagari yang sudah deklarasi ODF adalah 64 nagari dari 79 na­gari di Limapuluh Ko­ta,” kata Safaruddin menambahkan.

Pada kesempatan itu, Safaruddin meminta kepada semua pihak baik perangkat daerah maupun forum kabupaten sehat untuk ikut bersama-sama menyukseskan agar percepatan 100 persen ODF dan peningkatan cakupan akses sanitasi layak di Limapuluh Kota dapat terealisasi.  “Kami menghimbau kepada perangkat daerah untuk membentuk suatu tim percepatan pen­deklarasian ODF. Kepada forum kabupaten sehat kami menghimbau untuk dapat fokus membantu pemda mewujudkan hal-hal tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Limapuluh Kota Yulia Masna da­lam sambutannya mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) 95,20 persen atau 378.606 jiwa dari 397.683 jiwa penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota telah menjadi peserta JKN-KIS. “Hal ini tentunya merupakan wujud nyata Pemkab Limapuluh Kota hadir memastikan Kesehatan ma­sya­rakat. Semoga prestasi bisa kita pertahankan bahkan kita tingkatkan dimasa yang akan datang,” ujarnya.

Ia mengimbau agar masyarakat Limapuluh Kota untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke Puskemas, Puskesmas Pembantu, Po­lin­des maupun ke rumah sakit.  “Pemeriksaan kesehatan rutin itu sangat penting dilakukan guna mendeteksi penyakit secara dini, mencegah penyakit dan mengelola kondisi kesehatan. Untuk saya mengimbau kita semua untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pemkab Limapuluh Kota juga menyerahkan bantuan mobil ambulance sebanyak 5 unit untuk 5 Pus­kesmas, bantuan jamban sehat dan menyerahkan kartu BPJS Kesehatan gratis kepada masyarakat.  Hadir pada kegiatan tersebut, Deputi Direksi Wila­yah II BPJS Eddy Sulistijanto Hadie, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Sek­dakab Limapuluh Kota Herman Azmar, Ketua PKK Nevi Safaruddin, Ketua DPRD, Doni Ikhlas, kepala OPD tamu undangan dan ratusan masyarakat penerima manfaat. (uus)

Exit mobile version