PAYAKUMBUH, METRO–Yusman (50), seorang petani asal Kabupaten Lima Puluh Kota, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam saat menjalani pengobatan obstruksi usus. Berkat pelayanan medis yang cepat dan tanggap serta jaminan biaya pengobatan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Yusman dapat menjalani perawatan tanpa khawatir akan biaya yang memberatkan.
Yusman bercerita jika ia mulai merasakan keluhan berupa sakit perut yang disertai mual dan kesulitan buang air besar sejak beberapa hari lalu. Awalnya, Yusman menganggap gejalanya sebagai gangguan pencernaan biasa dan mencoba untuk mengobatinya sendiri, namun kondisi tubuhnya semakin memburuk.
“Sudah beberapa hari ini saya mengalami kesulitan untuk buang air besar, perut terasa keras dan membesar diserta rasa nyeri. Melihat kondisi saya yang setiap hari semakin lemah, pihak keluarga memutuskan untuk membawa saya segera ke IGD RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh agar mendapatkan perawatan,” cerita Yusman, Jumat (20/12).
Setelah berkonsultasi dengan dokter, Yusman didiagnosis mengalami ketidakseimbangan cairan elektrolit yang cukup parah, serta adanya penyumbatan usus yang memerlukan penanganan medis segera. Penyumbatan usus atau obstruksi usus adalah kondisi ketika usus halus atau usus besar mengalami penyumbatan, sehingga makanan, cairan, asam lambung, atau gas tidak bisa melewati usus. “Setelah menjalani beberapa pemeriksaan di rumah sakit, dokter mendiagnosis jika saya mengalami ketidakseimbangan cairan elektrolit yang cukup parah dan ada penyumbatan usus juga. Dokter menyarankan agar saya menjalani operasi untuk membuka penyumbatan pada usus demi mencegah komplikasi lebih lanjut dan operasinya baru bisa dilakukan setelah kadar cairan elektrolitnya stabil,” jelas Yusman.