Festival Bundo Kanduang Kabupaten Limapuluh Kota Ditabuh, Deni Asra: Peran Bundo Kanduang Begitu Sakral

FESTIVAL BUNDO KANDUANG— Sekda Limapuluh Kota Herman Azmar, Ketua DPRD Deni Asra bersama Forkopimda foto bersama dengan peserta Festival Bundo Kanduang 2024.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra, memberikan apresiasi kepada Pemkab Lima puluh Kota dan Bundo Kanduang Lima Puluh Kota yang telah berkontribusi dalam kegiatan Festival Bundo Kanduang Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2024. Festival Bundo Kandung yang diikuti oleh Bundo Kandung dari 13 Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, dikatakan Deni Asra, bahwa peran Bundo Kandung sangat sentral dalam membina dan mendidik anak-anak di rumah gadang menjadi generasi yang berakhlak mulia, berprestasi dan sukses serta berbakti kepada orangtuanya.

“Kita mengapresiasi Pem­kab dan Bundo Kandung Lima Puluh kota yang telah berkontribusi dalam kegiatan Festival Bundo Kanduang Lima Puluh Kota. Kita sangat tahu bahwa Lima puluh kota daerah yang kaya dengan adat dan budaya. Untuk melestarikan adat dan budaya tidak hanya dilakukan kegiatan seremonial semata, tetapi menjadi tanggungjawab semua pihak, baik Pemda, DPRD dan niniak mamak,” sebut Deni Asra, Senin (24/6) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota Berlian, Komplek Perkantoran Bupati Lima Puluh Kota.

Tokoh muda Kabupaten Lima Puluh Kota itu juga menyebut Bundo Kandung Limpapeh Rumah nan Gadang. Amban puruik pegangan kunci. Amban puruak aluang bunian. Pusek jalo kumpulan tali. Sumarak di dalam kampuang. Hiasan dalam nagari.

“Begitu indah peran seorang ibu dalam budaya Minangkabau. Ibu sejati, atau dalam istilah Minangkabau disebut Bundo Kandung. Seorang Bundo Kanduang diibaratkan Limpapeh atau tiang utama rumah gadang karena ibu adalah penyanggah ‘rumah tangga’ dan menjadi suri tauladan bagi anak, keluarga dan masyarakatnya,” sebut Politisi Gerindra Lima Puluh Kota itu.

Deni Asra mendukung penuh kegiatan Festival Bundo Kanduang ini menjadi event tahunan Lima Puluh Kota. Melalui Festival ini dapat mendorong dan menjadi motivasi bagi Bundo Kanduang dalam mendidik anak-anak di rumah gadang disamping memahami adat dan budaya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Lima Puluh Kota, Herman Azmar, dalam sambutannya mewakili Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, menyebut, bahwa Festival Bundo Kanduang ini dapat mendorong kaum ibu dapat memahami adat dan budaya dalam mendidik generasi Lima Puluh Kota dimasa yang akan datang.

Selain itu disampaikannya, Festival Bundo Kanduang merupakan ajang silaturrahmi. Pemerintah kabupaten 50 Kota tentunya mensuport dan memberikan dukungan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahunnya.  “Selain itu festival bundo kanduang juga dalam rangka memberikan motivasi untuk generasi muda, dan dijadikan program unggulan dalam mengembangkan seni budaya dalam mewujudkan Kabupaten 50 Kota yang Ma­dani,” ucap Herman Azmar.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, Afri Efendi, me­nye­but Festival Bundo Kan­duang tahun 2024 ini meng­ang­kat lomba mulai dari Festival Kuliner, Lomba Baju Kuruang Basiba Tradisi dan Lomba Alua Pasambahan.  “Melalui Festival ini kita membina dan mengembangkan adat dan budaya Lima Puluh Kota, dengan ini kita memberikan fasilitas kepada Bundo Kanduang di Lima Puluh Kota. Sehingga terkomonukasinya adat dan budaya Lima Puluh Kota kepada masyarakat,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Lima Puluh Kota, Nevi Safaruddin, Istri Ketua DPRD Lima Puluh Kota, Ny. Li­sa Deni Asra, Ketua LKAAM Lima Puluh Kota, Zulhikmi Dt. Rajo Suaro, Dandim 0306/50 Kota diwakili Kasdim Mayor Inf Edi Arman, Kapolres Ka­bu­paten 50 Kota diwakili Kabag Ops AKP Hariyanto, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten 50 Kota Afri Efendi, Camat se-kabupaten 50 Kota, tokoh masya­rakat, tokoh adat dan tokoh pemuda se-Kabupaten 50 Kota. (uus)

Exit mobile version