Oleh: Angela Ramizal dan Dr. Tressyalina, S.Pd., M.Pd. (Universitas Negeri Padang)
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai dwibahasawan. Menurut Sancha (2012), dwibahasawan adalah individu yang secara rutin menggunakan lebih dari satu bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Kondisi ini didorong oleh keanekaragaman bahasa yang ada di Indonesia, yaitu bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, atau Batak; bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional; serta bahasa asing seperti Inggris, Korea, dan Jepang. Hal ini menciptakan situasi di mana banyak orang Indonesia secara alami menjadi pengguna dua atau lebih bahasa. Fenomena ini juga dikenal sebagai kedwibahasawan, yaitu penggunaan dua bahasa atau lebih secara bergantian oleh seorang penutur, seperti yang dijelaskan oleh Sukirman (2021).
Di era modern saat ini, kedwibahasaan merupakan sebuah aset yang berharga. Kedwibahasaan merupakan kunci untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin terhubung. Namun, masih banyak masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya kedwibahasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu manfaat langsung dari kedwibahasaan adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang budaya. Dalam dunia bisnis, kemampuan berbahasa Inggris dapat membuka peluang yang lebih luas dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan asing. Selain itu, dengan memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik, kita dapat memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan membuka peluang untuk berkarir di kancah internasional.
Kedwibahasaan juga memainkan peran penting dalam memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita tentang dunia. Dengan menguasai bahasa asing, kita dapat mengakses berbagai sumber informasi yang tidak hanya terbatas pada satu negara atau budaya. Hal ini membantu kita untuk melihat dunia dari berbagai perspektif dan memperluas wawasan kita.
Tak hanya kemampuan berbahasa asing, kemampuan berbahasa Indonesia dan kemampuan berbahasa daerah juga memberikan manfaat yang penting di era modern ini. Jika seseorang mahir berbahasa Indonesia, mereka dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain di seluruh pelosok negeri dan berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan nasional. Adapun kemampuan berbahasa daerah berguna dalam mempertahankan dan menghidupkan identitas lokal di tengah arus globalisasi. Sebab, bahasa daerah merupakan salah satu komponen penting yang membentuk identitas suatu komunitas. Dengan menguasai bahasa daerah, generasi muda dapat memahami dan menghargai warisan budaya mereka.