SUDIRMAN, METRO–Memastikan hewan kurban yang akan disembelih pada momen Lebaran Idul Adha 17 Juni tahun 2024, sehat, terbebas dari penyakit serta aman untuk dikonsumsi, UPTD Pusat Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Payakumbuh melakukan pemeriksaan ke kandang-kandang sapi masyarakat yang ada di 5 Kecamatan di Kota Payakumbuh.
Pemeriksaan yang dilakukan Tim yang dibagi per Kecamatan itu telah dilakukan sejak awal pekan, dan akan terus dilakukan hingga waktu pelaksanaan pemotongan hewan kurban di berbagai tempat di Kota Payakumbuh. Hingga saat ini diperkirakan telah diperiksa sekitar 500 ekor hewan ternak sapi di 5 Kecamatan di Payakumbuh.
Hingga saat ini, petugas yang melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban tersebut tidak menemukan adanya penyakit, sehingga hewan ternak yang ada layak untuk di sembelih. “Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan kurban di Payakumbuh sejak Senin lalu, jumlahnya telah mencapai 500 ekor. Alhamdulillah sapi-sapi tersebut sehat semua dan telah kita keluarkan/berikan surat keterangan sehat,” ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh melalui Kepala UPTD Puskeswan, drh. Richie, Kamis (6/6) di Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang (SAPAKU) Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Richie juga menambahkan, tiap tim pemeriksa Kesehatan hewan di Kecamatan didampingi petugas medis dan paramedis. “Tiap tim pemeriksa Kesehatan hewan di Kecamatan didampingi petugas medis dan paramedis,” tambahnya.
Sementara terkait pemeriksaan hewan kurban, diantaranya meliputi kondisi sapi, umur, gigi, aktif bergerak, kaki, cacat atau tidak. Sapi yang tidak sehat atau tidak cukup umur disarankan untuk diganti. “Pemeriksaan hewan kurban, diantaranya meliputi kondisi sapi, umur, gigi, aktif bergerak, kaki, cacat atau tidak. Sapi yang tidak sehat atau tidak cukup umur disarankan untuk diganti. Umur minimal sapi untuk dijadikan hewan kurban 2 tahun,” jelas Richie.
Ia juga berpesan kepada masyarakat atau pedagang sapi untuk melaporkan kepada petugas Keswan jika hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah telah sampai di kandang mereka. “Kita sarankan kepada masyarakat atau pedagang sapi untuk melaporkan kepada petugas Puskeswan jika hewan ternak ada yang datang dari luar daerah, untuk nantinya kami lakukan pemeriksaan kesehatan,” ucapnya. (uus)