LIMAPULUH KOTA. METRO–Wali Nagari Balai Panjang, Idris, berharap pemerintah provinsi dan Balai Wilayah Sungai, melakukan normalisasi terhadap batang sinamar. Mengingat, akibat luapan batang sinamar setiap tahun masyarakat mengalami kerugian cukup besar hingga ratusan juta.
Selain mengalami kerugian tempat tinggal, fasilitas umum juga lahan pertanian, tetapi juga trauma mendalam bagi masyarakat. Wali nagari juga terus menerima masukan dari berbagai jorong yang ada di nagari Balai Panjang, terkait persoalan banjir yang tiap tahun dirasakan masyarakat dan solusi satu-satunya adalah normalisasi Batang Sinamar.
“Kami berharap Normalisasi Batang Sinamar yang pernah dilakukan di Nagari Taram bisa terus dilanjutkan kedepannya sehingga Bencana banjir tidak lagi terjadi. Kami sudah sangat menderita tiap kali terjadi bencana banjir, sebab kerugian mencapai ratusan juta,” ucap Idris, Selasa (21/5) kepada wartawan.
Ia juga mengatakan bahwa, seperti bencana Banjir yang terjadi pekan lalu akibat meluapnya Batang Sinamar mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta di Nagari Balai Panjang. “Bencana pekan lalu mengakibatkan kerugian ratusan juta di Nagari Balai Panjang, masyarakat sudah sangat lelah dengan bencana berulang yang terus terjadi ini,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk terus memperjuangkan Normalisasi Batang Sinamar, ia bersama Walinagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. “Untuk memperjuangkan normalisasi yang hingga kini tidak ada kejelasan, kami bersama Walinagari Lareh Sago Halaban akan berkoordinasi dengan kementrian terkait,” ucapnya. (uus)