Jalan Menuju Pemandian Lembah Mangkisi masih Tanah

JALAN TANAH—Kondisi jalan menuju objek wisata Pemandian Lembah Mangkisi terlihat masih jalan tanah dan menjadi kendala bagi wisatawan yang datang.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Jalan  menuju objekwisata pemandian Lembah Mangkisi di Nagari Balai Panjang, Kecamatan La­reh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, masih tanah dan saat hujan berlumpur. Kondisi ini dikeluhkan pengunjung yang datang.

Wali Nagari Balai Panjang, Idris juga berharap kepada Pemerintah Daerah untuk bisa memperbaiki jalan utama menuju objekwisata pemandian lembah Mangkisi yang dires­mikan oleh Bupati Safaruddin dan Anggota Komisi V DPR RI M.Iqbal pada Februari lalu.

Saat ini jalan menuju Objek wisata Pemandian Lembah Mangkisi di Jo­rong Lurah Bukik Kondisinya masih berupa jalan tanah, dan berlumpur jika musim hujan, kondisi ter­sebut tentu akan menganggu wisatawan yang datang untuk berkunjung. Perbaikan jalan menjadi jalan aspal nantinya sa­ngat diharapkan pihak Nagari, sehingga akses menjadi lebih mudah dan cepat.

“Perbaikan jalan me­nuju Objek wisata Pemandian Lembah Mangkisi memang butuh perbaikan/peningkatan, sebab saat ini masih jalan berupa tanah. Perbaikan atau peningkatan jalan kita harapkan bisa segera dilakukan Pemerintah Daerah agar akses wisatawan lebih mudah,” harap Idris diamini Kaur Umum Pemerintahan Nagari Balai Panjang, Giani, akhir pekan kemarin kepada awak media.

Ia juga menambahkan, pasca diresmikan beberapa waktu lalu kunju­ngan wisatawan ke Objek wisata yang sumber air­nya dari Bukik Batang Mangkisi terus bertambah, bahkan di akhir pekan (Sabtu dan Minggu) mencapai ratusan orang. “Untuk kunjungan wisatawan terus bertambah pasca diresmikan Bapak Bupati beberapa waktu lalu, bahkan di akhir pekan (Sabtu dan Minggu) mencapai ratusan orang, sehingga perbaikan jalan sangat kami harapkan,” tambahnya.

Senada dengan Walinagari, Kaur Umum Pemerintahan Nagari Balai Panjang, Giani menyebutkan bahwa saat ini untuk kunjungan ke Pemandian Lembah Mangkisi belum dipungut bayaran/retribusi secara resmi karena Peraturan Nagari (Pernag) terkait hal tersebut belum rampung. “Untuk Pemandian Lembah Mang­kisi memang belum dilakukan pembayaran/retribusi secara resmi karena Peratu­ran Nagari (Pernag) terkait hal tersebut belum rampung, kami masih menunggu Pernag,” ujarnya.

Giani juga menyebut, Pernag diharapkan segera selesai jelang memasuki Ramadhan, sebab kunju­ngan wisatawan saat Balimau diperkirakan akan sangat ramai. “Beberapa hari jelang Ramadhan (Ba­limau) kami perkirakan jumlah wisatawan yang datang akan sangat Ramai, tentu Pernag diupa­yakan segera selesai,” je­lasnya.

Seperti diketahui Pem­bangunan Kolam Re­nang atau Pemandian Batang Mangkisi menggunakan Dana Desa ta­hun anggaran 2023 mencapai Rp. 247.887.514, sementara pembangunan sarana pen­dukung/Pe­ngemba­ngan Objek Wi­sata (POW) berupa kios, gazebo dan toilet bantuan Kementerian Desa melalui Dana Aspirasi Anggota DPR-RI Komisi V, M. Iqbal sekitar Rp. 400 juta. (uus)

Exit mobile version