LIMAPULUH KOTA,METRO–Tiba musim penghujan, kondisi jalan raya Payakumbuh-Lintau milik pemerintah Provinsi Sumatera Barat, makin memprihatinkan, bergelombang dan buruk. Lubang-lubang yang selama ini menganga dipenuhi air, hingga membuat pengguna jalan acap terperosok dan tidak jarang yang jatuh karena lobangnya cukup dalam.
Bahkan saat ini karena nyaris “terlupakan”, penampakan jalan raya Payakumbuh-Lintau mulai dari Kecamatan Luhak hingga Kecamatan Lareh Sago Halaban, tidak beberapa titik yang dianggap layak untuk dilalui kenderaan roda dua dan empat. Keadaan ini jelas saja menjadi keluhan yang terus disampaikan pengguna jalan.
”Kalau tiba musim penghujan genangan air terlihat menjadi pemandangan biasa di sepanjang jalan raya Payakumbuh-Lintau, lubang dan kondisi jalan keriting tak bisa lagi dihitung dengan jari, kendaraan bermuatan berat hampir tak putus-putusnya melintasi jalan ini, begitu juga dengan kendaraan roda dua dan roda empat,” sebut salah seorang pengguna jalan.
Warga sangat berharap jalan yang ramai dilewati kendaraan-kendaraan angkutan barang tersebut dibangun dengan kualitas terbaik sesuai dengan kebutuhan jalan bagi kendaraan-kendaraan bermuatan berat. Sehingga jalan tidak mudah rusak dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Jalan yang terlihat cukup bagus hanya terdapat di kawasan Pakanrabaa, sebab baru saja diperbaiki beberapa tahun lalu dengan menggunakan jalan rigid beton. Sepertinya jalan ini, cukup kokoh untuk lalu lintas kendaraan angkutan barang yang berat.
”Jalan rusak parah di ruas Payakumbuh-Lintau ini, kita berharap perhatian pemerintah provinsi untuk bisa melakukan perbaikan dan membangun jalan yang lebih baik kualitasnya untuk jalur yang setiap hari dilalui kendaraan-kendaraan bermuatan berat ini,” ungkap salah seorang warga Kecamatan Lareh Sago Halaban, Putra, Jumat (12/1).
Salah seorang masyarakat pengguna jalan Payakumbuh-Lintau, Rama, mengaku prihatin terhadap kondisi jalan milik provinsi Sumatera Barat yang rusak parah. Selain itu juga dipenuhi lobang yang cukup dalam sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.
Menurut pria asal Lintau ini, pemerintah provinsi Sumatera Barat sudah harus memberikan perhatian serius untuk memperbaiki jalan raya Payakumbuh-Lintau. Mengingat kondisi rusaknya jalan itu sudah cukup lama dan telah banyak menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan. Termasuk, banyak pengguna jalan berjatuhan akibat buruknya jalan.
”Pemerintah cukup lambat dalam memperbaiki jalan ini. Sehingga semakin rusak parah. Dan saat ini sudah banyak lobang-lobang jalan muncul hampir disepanjang jalan Payakumbuh-Lintau ini. Kami tentu sangat berharap pemerintah memperhatikan ini, agar tidak menambah kerusakan yang lebih parah lagi,” harapnya. (uus)
Komentar