Wujudkan Obat dan Makanan Aman, OPD Ikuti FGD

FOTO BERSAMA—Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Elfriza Zaharman foto bersama.

POLIKO, METRO–Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Payakumbuh mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dengan tema bersama wujudkan obat dan makanan aman yang dilaksanakan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Payakumbuh di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Senin (27/11).

Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Ke­uangan, dan Pembangu­nan Elfriza Zaharman me­ngatakan FGD yang digelar BPOM di Payakumbuh ini sangat penting bagi para OPD.

“Kami mengapresiasi langkah BPOM Payakumbuh yang melibatkan OPD dalam upaya mewujudkan obat dan makanan aman,” kata perempuan yang akrab disapa Cece tersebut.

Ia mengatakan bahwa upaya mewujudkan obat dan makanan yang aman tersebut salah satunya dapat dilaksanakan untuk makanan dan snack saat kegiatan yang dilaksanakan Pemko Payakumbuh dan OPD.

“Dengan bekerjasama dengan BPOM tentu kita ingin makanan atau snack yang dipakai saat kegiatan aman dari bahan yang berbahaya,” ujarnya.

Cece mengatakan kehadiran BPOM di Payakumbuh merupakan hal yang penting karena Kota Payakumbuh yang ba­nyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner. “Harapan kita tentu pe­laku UMKM kita menda­patkan banyak ilmu dari BPOM terkait bahan-bahan yang aman untuk dipakai dalam pengolahan pro­duk UMKM nya,” ung­kapnya.

Selanjutnya Cece me­ngatakan bahwa Pemko Paakumbuh sangat mendukung upaya terwujudn­ya obat dan makanan aman di Kota Payakumbuh.

“Pemko Payakumbuh mendukung terciptanya obat dan makanan di Kota Payakumbuh yang aman sehingga apapun yang nantinya dikonsumsi atau digunakan masyarakat Kota Payakumbuh telah aman,” ujarnya.

Kepala BPOM di Payakumbuh Iswadi mengatakan bahwa semenjak POM ada di Payakumbuh sejak 2018 pihaknya telah banyak melakukan sosia­lisasi kepada siswa dan pelaku usaha.  “Namun untuk instansi pemerintah baru pertama kami lakukan sehingga memang hal ini sangat penting untuk dilakukan,” ujarnya.

Terdapat lima fokus pengawasan Pangan olahan yang masa simpan di atas tujuh hari, kosmetik, obat tradisioal atau jamu, suplemen kesehatan, dan obat.

Setelah naik status, saat ini terdapat tujuh daerah yang menjadi wi­layah kerja BPOM di Pa­yakumbuh yakni Kota Pa­yakumbuh, Kota Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Pasaman Ba­rat.

Hadir dalam kesempatan tersebut  Sekretaris Dinas Kesehatan Yuniri Yunirman, sejumlah kepala OPD, dan perwakilan OPD, dan pelaku usaha. (uus)

Exit mobile version