Guru Penggerak Ikut Menentukan  Maju dan Mundurnya Pendidikan

PENGUKUHAN— Ketua HIMPAUDI Kota Payakumbuh memasangkan selempang saat pengukuhan Guru Penggerak Angkatan ke-6 Kota Payakumbuh.

POLIKO, METRO–Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) a­dalah program prioritas pemerintah kota untuk memajukan Kota Payakumbuh. Peningkatan SDM ini diupayakan melalui berbagai bidang, salah satunya pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda ketika me­ngukuhkan Guru Pengge­rak Angkatan ke-6 Kota Payakumbuh dan penutupan Pelatihan Pengimbasan Program Belajar Metode Gasing Bagi Guru SD se-Kota Payakumbuh di Aula Ngalau, Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, Senin (4/9).

Rida mengatakan bahwa guru penggerak adalah orang pilihan yang ikut menentukan maju atau mundurnya pendidikan di Kota Payakumbuh.  “Kami sebagai kepala daerah Kota Payakumbuh berharap kota kita dapat jadi pionir dan contoh bagi daerah lain dalam bidang pendidikan. Program guru penggerak merupakan upaya kita untuk mewujudkan standar pendidikan nasional di Kota Payakumbuh,” ungkap Rida.

Ucapan selamat turut Rida layangkan pada 51 orang guru yang terdiri dari 35 orang dari jenjang TK/SD/SMP dan 14 orang dari SLB/SMA/SMK Kota Payakumbuh yang dinyatakan lulus dari Program Guru Penggerak (PGP) Kota Payakumbuh dan telah dikukuhkan secara resmi. “Selamat kepada Bapak dan Ibu guru yang telah dikukuhkan, jadilah teladan bagi dunia pendi­dikan di Kota Payakumbuh. Terimakasih sekali lagi kepada semua pihak yang terlibat dalam program guru penggerak ang­katan 6 dan pelatihan program belajar metode gasing yang telah kita laksanakan,” pungkas Rida.

Untuk diketahui, Program PGP merupakan ke­giatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan, yang berfokus pada mendorong kepemimpinan sis­wanya dengan menjadi teladan serta agen transformasi ekosistem pendi­dikan profil pelajar pancasila.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril dalam laporannya menyampaikan bahwa Kota Payakumbuh mulai bergabung program guru penggerak angkatan ke-6 sejak tahun 2022. Hingga saat ini, program guru penggerak di Kota Payakumbuh telah sampai di PGP angkatan ke-9. “Ba­pak dan Ibu guru penggerak, kami berharap saudara memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pe­ngembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan se­kolah. Pemerintah Kota Payakumbuh memiliki ha­rapan besar agar saudara dapat menerapkan di sa­tuan pendidikan masing-masing,” tukas Dasril.

Dalam kesempatan yang sama, Dasril turut memaparkan bahwa pe­latihan pengimbasan program belajar matematika metode gampang-asyik-menyenangkan (Gasing) ini diikuti oleh 32 guru dan 64 siswa di jenjang sekolah dasar, dan juga sudah dilakukan pengimbasan ke 140 orang guru SD negeri dan swasta dari 7-31 Agustus 2023 dengan materi penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengu­rangan. “Kami berharap kedepannya kegiatan metode gasing ini terus di­kembangkan oleh para guru di kelasnya masing-masing. Dengan demikian kemampuan numerasi anak-anak kita ditingkatkan dan hasil assesmen nasional tahun berikutnya juga terus meningkat,” tutup Dasril.

Acara yang turut dihadiri oleh Kepala Balai Guru Penggerak Sumatera Barat, Kepala Cabdin Wilayah IV Sumatera Barat, dan Pejabat Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh ini ditutup dengan penyerahan bantuan beasiswa S1 PGSD Paud sebesar 30 juta rupiah kepada 28 orang penerima oleh Ketua HIM­PAUDI Kota Payakumbuh sekaligus Ketua TP PKK Kota Payakumbuh Ny. Chece Rida Ananda. (uus)

Exit mobile version