Upacara HUT RI Digelar di Rumah Kelahiran Tan Malaka

KUNJUNGAN BPK— Pj Wali Kota menerima kedatangan BPK RI sebelum dimulai pemeriksaan selama beberapa hari ke depan di kantor Balai Kota Payakumbuh.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Pengurus Yayasan Ibrahim Datuk Tan Malaka (Ibratama), YPP PDRI 1948-1949, Komunitas re­lawan Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (Pak’sa), masyarakat, me­­lak­sanakan upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, di rumah kelahiran pahlawan nasional Ibrahim Datuk Tan Malaka, di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gu­nuang O­meh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (17/8).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), pengurus Yayasan Ibratama, Ferizal Ridwan, sedangkan Komandan Upa­cara, pemuda setempat, pengibar bendera Merah Putih, pemuda dan pemudi setempat, pembaca tek proklamasi, Syahrisman Dt. Iyang Bosa. Tampak juga hadir dalam upacara HUT RI ke-78 di rumah kelahiran Tan Malaka, Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Khairul Apit.

Mantan, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Ismardi, mantan anggota DPRD Limapuluh Kota, Syahrisman Dt. Iyang Bosa, Edison Sumar, Yetnelda, cucu dari saudara Tan Malaka beserta suami, Perangkat Nagari, Jorong, tokoh ma­syarakat Lima Puluh Kota, Hafnazar Oyong, Eri Ramli, Hilmi Dt. Bato, Rita Murni, Erminas serta masya­rakat sekitar dan sejumlah tokoh yang ada di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota).

Sebelum upacara digelar pada pukul 10.00 Wib, kegiatan diawali pelaksa­naan tabur bunga di ma­kam pahlawan nasional Ibrahim Datuk Tan Malaka. Secara bergantian menaburkan bunga dimakam pahlawan nasio­nal Ibrahim Datuk Tan Malaka, dimulai dari cucu Ibrahim Dt Tan Malaka, Mantan Ketua dan Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Ketua Ibratama, Ferizal Ridwan, Komunitas Paksa, Anggota DPRD Lima Puluh Kota yang juga putra asli Pandam Gadang dan mantan Wali Nagari Pandam Gadang, Khairul Apit dan insan pers yang ha­dir.

”Alhamdulillah ini me­rupakan pertama kalinya kita menyelenggarakan kegiatan upacara di lokasi yang bersejarah ini. Tidak hanya kegiatan upacara, tetapi kegiatan ini juga memaknai perjuangan dan mewarisi cita-cita luhur para pejuang kemerdekaan RI terutama cita-cita luhur Tan Malaka,” sebut Ferizal Ridwan da­lam sambutannya dide­pan hadirin upacara.

Ferizal Ridwan yang akrab disapa Feri Buya itu menyebut, bahwa dewasa ini banyak pihak yang terlalu sibuk dengan mengurus republik, pendiri republik hampir tidak terurus. Untuk itu katanya, yayasan Ibratama hadir di tengah ketidakpedulian tersebut dan siap untuk mengurus.

”Maka dari itu yaya­san Ibratama yang lahir dari pihak keluarga, yang lahir dari orang-orang yang mengagumi Tan Malaka dan yang lahir dari pe­waris Tan Malaka akan dapat memperjuangkan hak-hak kepahlawanan Tan Malaka dan sekaligus cita-cita yang beliau tinggalkan untuk kita semua,” kata Feri Buya dengan nada haru dan bangga.

Bahkan kata Ferizal Ridwan, sampai hari ini nilai-nilai perjuangan dan pemikiran-pemikiran cemerlang seorang Ibrahim Datuk Tan Malaka masih sangat relevan.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengajak pihak keluarga, yayasan Ibratama, orang-orang yang mengagumi atau mengidolakan Tan Malaka, pewaris Tan Malaka dan seluruh pihak untuk ikut bersama-sama mengurus situs cagara budaya tersebut.

”Kegiatan kita ini dilaksanakan selain dalam rang­ka memaknai dan merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-78 juga untuk menjawab kritikan a­kan ketidakpeliharaannya rumah Tan Malaka. Se­hingga orang lain tidak beropini bahwa rumah Tan Malaka nyaris tidak terpelihara. Artinya, dengan aksi dan kegiatan seperti ini lah kita membuktikan dan tunjukkan kepada dunia bahwa Tan Malaka sangat dihargai di kampung halamannya,” ucapnya.

Selain itu katanya, de­ngan berdirinya yayasan Ibratama pihaknya telah melakukan pengurusan izin terhadap pendirian Universitas Islam Tan Ma­laka. Bahkan katanya, pen­dirian kampus tersebut didukung penuh pihak keluarga.  “Kita sudah melakukan lobi-lobi untuk pembangunan Universitas ini. Artinya, Universitas ini harus ada dan lahir di Kabupaten Limapuluh Kota yang sama-sama kita cintai ini,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Ferizal Ridwan juga mengapresiasi kehadiran seluruh peserta upacara pada saat itu. Menurutnya, kehadiran seluruh peserta upacara merupakan bentuk kecintaan terhadap NKRI dan para pahlawan pejuang Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia. (uus)

Exit mobile version