Ketua Baznas Kota Payakumbuh Edi Kusmana mengatakan total anggaran untuk bantuan biaya modal usaha masyarakat miskin ekstrim sebesar Rp125 juta. “Untuk saat ini ada tujuh keluarga yang kita salurkan bantuannya, selanjutnya ada lima keluarga dan nantinya akan ada bantuan pertanian,” katanya.
Ia mengatakan nantinya masyarakat diminta membuat semacam rancangan anggaran sesuai yang dibutuhkan dengan anggaran maksimal Rp5 juta untuk satu keluarga. “Setelah rancangan anggarannya selesai, nanti kita akan datang untuk memberikan bantuannya. Sesuai data dari Dinas Sosial terdapat 40 keluarga yang layak diberikan bantuan,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga penerima bantuan biaya modal usaha, Jhoni Putra mengatakan bahwa dia bertekad untuk bisa keluar dari kategori kemiskinan ekstrim. “Saya berterima kasih kepada bapak Wali Kota dan Baznas atas bantuan ini. Saya bertekad untuk keluar dari kemiskinan ekstrim,” ungkap Jhoni yang memiliki tanggungan seorang istri dan empat orang anak. Ia mengatakan bahwa baru memulai usahanya menjual cendol dengan gerobak yang baru. Sebelumnya hanya bekerja mencari barang rongsokan. (uus)