Sempat Langka di Payakumbuh, Gas Elpiji 3 Kg Stabil lagi

PASOKAN ELPIJI AMAN— Plh Kepala Satpol PP dan Damkar saat menanyakan ketersediaan gas elpiji 3 Kg kepada pemilik warung. Sempat langka, kini pasokan elijiki kembali normal.

 

PDG. KADUDUAK, METRO–Tim gabungan Pol PP dan Kepala Bagian Perekonomian Pemko Payakumbuh turun lapangan untuk menanyakan secara langsung kepada masyarakat, pemilik kedai dan pelaku Usaha Mikro Kecil Mene­ngah (UMKM) terkait ke­tersediaan Gas LPG 3 Kg dibeberapa kelurahan di Kota Payakumbuh.  Dari pengakuan pemilik kedai, masyarakat dan pelaku UMKM bahwa LPG 3 Kg sudah kembali stabil. Meski begitu, pemilik kedai menyebut jumlah pasokan masih kurang dari jumlah kebutuhan. “Kalau langka lai indak, tetapi pasokan kurang. Kini yang ado 30 tabungnyo kebutuhan disiko ado sekitar 60 tabung gas 3 kg,” ungkap selah seorang pemilik warung harian Med di Jalan Tempua Pusat Kota Payakumbuh, yang menjual Gas LPG 3 Kg dan 5 kg, Rabu (31/5) kepada tim gabungan.

Dari Kedai Harian yang berada di depan Lapas Kelas II B Payakumbuh itu, Tim yang juga didampingi Kabid PPD, Ricky Zaindra dan Kasi Penyelidikan dan Penindakan Satpol-PP Pa­yakumbuh, April Zandi bergerak mendatangi se­jumlah Pedagang Kreatif Lapangan di Simpang Kas­da. Diantaranya pedagang ayam goreng dan tahu.

Kepada Tim, Pedagang yang buka sore hingga malam hari itu menyebutkan bahwa untuk men­dapatkan Gas ukuran 3 Kg  saat ini tidak lagi sesulit seperti beberapa waktu sebelumnya, namun harga yang dijual pedagang sangat tinggi dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat Pang­kalan. Harga jual ditingkat pedagang bervariasi, mulai dari Rp. 22 hingga 26 ribu.

”Kendala kami saat ini adalah harga yang tak menentu dan bervariasi, mulai dari Rp. 22 hingg 26 ribu,” aku pedagang Tahu dan Ayam Goreng.

Terus memastikan Gas Elpiji ukuran 3 Kg tak lagi langka pasca Sidak dilakukan, Tim Gabungan juga mendatangi Kedai Kopi dan rumah warga di Kelurahan Parit Rantang Kecamatan Payakumbuh Barat. Sama seperti pe­ngakuan pedagang ayam dan tahu, pemilik kedai Kopi di Belakang SPBU Parit Rantang itu me­nga­kui tidak lagi sesulit beberapa pekan sebelum­nya untuk mendapatkan Gas Elpiji ukuran 3 Kg, meski harus mendatangi beberapa kedai. “Untuk mendapatkan Gas Elpiji ukuran 3 Kg tidak lagi sesulit seperti beberapa pekan sebe­lumnya, meski harus mendatangi beberapa kedai,” ucapnya.

Kondisi yang sama ju­ga diungkapkan sejumlah Ibu Rumah Tangga di lo­kasi yang tak jauh dari RM Pergaulan Payakumbuh, saat ini kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg tida lagi separah beberapa waktu/pekan sebelumnya.

Sementara Kepala Ba­gian Perekonomian, Arif Siswandi mengatakan bah­wa pasca Sidak yang dilakukan, sudah ditanggapi agen dan Pangkalan Gas Elpiji ukuran 3 Kg, termasuk Pertamina, sehingga saat ini gas sudah ter­sedia di warung-warung dan kembali stabil.

”Jadi setelah kami (Tim Gabungan.red) mela­kukan Sidak beberapa wak­tu lalu, sudah disikapi oleh seluruh agen dan Pangkalan, termasuk Pertamina yang datang langsung ke Payakumbuh untuk mengamankan pe­nya­luran Gas Elpiji ukuran 3 Kg. Dan alokasi yang putus tanggal 18 juga sudah disalurkan. Kami juga beberapa hari yang lalu juga sudah melakukan pemantauan dan gas sudah ter­sedia di warung,” sebut Arif Siswandi diamini Plh Kepala Pol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Dewi Novita.

Ia juga menambahkan, terjadinya kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg beberapa waktu lalu di­sebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pasca Lebaran Idul Fitri aktivitas ekonomi masyarakat me­ningkat yang dibarengi dengan konsumsi/Kebutuhan gas juga meningkat, terputusnya alokasi/distribusi gas tanggal 18 Mei karena hari libur.

”Terjadinya kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg beberapa waktu lalu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pasca Lebaran Idul Fitri aktivitas ekonomi masyarakat me­ningkat yang dibarengi dengan konsumsi/Kebutuhan gas juga meningkat, terputusnya alokasi/distribusi gas tanggal 18 Mei karena hari libur,” ucap­nya.

Arif Siswandi juga me­nyebutkan bahwa Pertamina juga telah menegaskan kepada Agen Elpiji ukuran 3 Kg di Payakumbuh untuk tidak menjual gas ukuran 3 Kg ke luar Kota Payakumbuh.

”Pertamina juga menegaskan kepada Agen Elpiji ukuran 3 Kg di Payakumbuh untuk tidak menjual gas ukuran 3 Kg ke luar Kota Payakumbuh, sebab dari hasil dari Tim yang turun ke lapangan dan pengakuan Pangkalan Gas ukuran 3 Kg terindikasi banyaknya permintaan dan penawaran dari luar Kota Payakumbuh dengan harga yang sangat menjanjikan dan lebih tinggi,” sebutnya. (uus)

Exit mobile version