PAYAKUMBUH, METRO–Sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan atas tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Polres Payakumbuh menggelar doa dan tahlilan bersama di Masjid Nur Ikhlas Polres Payakumbuh, Selasa (4/10). Selain personel dan beberapa pejabat utama di polres Payakumbuh, kegiatan tersebut juga melibatkan beberapa penggiat dan pelaku sepak bola yang ada di Kota Payakumbuh.
Wakapolres Payakumbuh Kompol Russirwan, S.H yang hadir pada kegiatan tersebut menuturkan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan Polres Payakumbuh atas tragedi kerusuhan yang memakan korban jiwa pada saat pertandingan sepak bola antara tim Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, pada 1 Oktober lalu.
“Doa bersama ini di gelar sebagai bentuk keprihatinan dan duka kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban tragedi di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dan atas nama pimpinan serta keluarga besar polres Payakumbuh semoga korban yang meninggal mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT serta keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan,” ungkap Wakapolres.
Kegiatan doa bersama diawali dengan ceramah agama yang di bawakan oleh Ust Abdurrahman Addify dan di lanjutkan dengan doa serta tahlilan untuk para korban yang meninggal.
Salah satu penggiat sepak bola Kota Payakumbuh, Sudirgo juga mengungkapkan keprihatinan dan duka yang mendalam perihal tragedi yang terjadi tersebut.
“Ini semua teguran bagi kita, bahwasanya masih ada hal-hal yang terlewatkan bagi kita dan harus di perbaiki dalam penyelenggaran event besar seperti pertandingan sepak bola kemarin, semoga hal ini tidak terjadi lagi ke depan,” harapnya.
Kegiatan doa dan tahlilan bersama ini rencananya akan dilangsungkan selama empat hari, mulai Selasa (4/10) dan akan berakhir pada 8 Oktober mendatang. Dengan harapan para korban jiwa akibat tragedi ini mendapat tempat disisi-Nya. (uus)