LIMAPULUH KOTA, METRO–Tim Offroad Lima Puluh Kota, tak kuasa menahan air mata haru bercampur bahagia saat bercerita dengan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, terkait pengalaman di tengah keterbatasan mampu berprestasi. Tim yang berjumlah 15 orang itu dibagi Dua tim offroad yakni Tolua Balap Racing Team (TBRT) dan Speed Jungkies Racing Team (SJRT) berhasil membawa pulang medali dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Adventur Offroad Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI-2021 yang digelar di Palembang Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah, kami dua tim dari Sumbar melalui jalur pribadi berhasil juara di Kejurnas Fornas Palembang pada awal Juli lalu,” ujar pimpinan rombongan Ratna Julita.
Katanya lagi, Kejurnas Fornas Indonesian Off-road Federation itu, diikuti berbagai propinsi di Indonesia. Meski bukan utusan resmi dari pengurus cabang olahraga offroad yang dibiayai pemerintah Sumbar tetapi kedua tim tersebut berhasil mengharumkan nama Ranah Minang di kancah nasional.
“Kami berangkat Kejurnas dengan biaya sendiri, bawa bekal sendiri dan peralatan sendiri. Tidak menikmati fasilitas sebagai utusan Pemprov Sumbar. Tetapi kami mampu mengharumkan nama Sumbar,” ujarnya lagi.
Atlit kedua tim yang ikut Kejurnas Fornas itu, yakni dari TBRT terdiri dari Ranada Pangestu (driver), Alek Jangkrit (navigator), Rian (kru) dan Adit (mekanik). Tim SJRT yaitu Ratna Julitas (driver), Angga Eka Putra (navigator), Niko (kru) dan Nanda (mekanik).
Dihadapan Bupati Safaruddin, mereka mengatakan, tim yang diutus resmi oleh Pemprov Sumbar belum mampu juara, perolehan poin masih tertinggal jauh dari tim lain. Sedangkan, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Badaro Rajo ikut bangga dengan prestasi kedua tim offroad asal daerahnya itu. Menurut bupati yang juga pecinta offroad itu, tidak mudah untuk bisa berprestasi seperti tim KBTR dan SJRT apalagi di kancah nasional. “Olahraga offroad ini harus jadi perhatian kedepan. Apalagi di Limapuluh Kota banyak bibit-bibit atlit serta pecinta offroad yang berpotensi berprestasi. Ini harus disuport,” ujarnya.
Bupati juga berharap, di Limapuluh Kota juga harus dilakukan iven serta perlombaan offroad. Sehingga hal tersebut setidaknya mampu mempromosikan pariwisata Limapuluh Kota. “Offroad ini bukan olahraga sembarangan, pecintanya pun dari orang menengah ke atas. Banyak spot yang bisa dijadikan sebagai arena sehingga secara tidak langsung bisa mempromosikan pariwisata kita ke orang-orang berduit,” ucap Bupati.
Sementara, anggota DPRD Limapuluh Kota sekaligus pengurus dari olahraga offroad Doni Ikhlas sudah menganggarkan Rp 50 juta untuk tahun 2022. Dana tersebut, direncanakan untuk perlombaan offroad di Limapuluh Kota. “Sudah kita anggarkan untuk perlombaan offroad yang diselenggarakan tahun ini. Mudah-mudahan pariwisata Limapuluh Kota bisa terangkat melalui olahraga offroad ini,” ujar Doni Ikhlas. (uus)