Kembangkan KUB Pengolahan Kopi, PLN Salurkan TJSL di Payakumbuh

PEDULI LINGKUNGAN— PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar menyalurkan kepedulian terhadap lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Jumat (1/7).

SIMPNG.BENTENG, METRO–PLN Unit Induk Wila­yah (UIW) Sumbar menyalurkan kepedulian terhadap lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk pengemba­ngan sarana dan prasarana Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pengelohan kopi di Kota Payakumbuh, Jumat (1/7).

Senior Manger Keuangam Komunikasi dan U­mum PLN UIW Sumbar Cipto Adi Sumartono me­ngatakan total nominal Program TJSL yang disalurkan Rp.78 juta dalam bentuk peralatan pengolahan kopi.

“Ini bentuk komitmen PLN memberikan bantuan sosial berbagai kehidupan sosial masyarakat,” ka­tanya saat penyerahan Program TJSL kepada KUB Bengkel Kopi di Kawasan Payakumbuh Selatan.

Cipto menyebutkan, pada tahun 2022 pihaknya memfokuskan penyaluran Program TJSL pada tiga bidang, yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Menjadi sebuah kebahagiaan bagi PLN dapat berkontribusi dalam mendukung program lingku­ngan lewat pengolahan ko­pi serta peralatannya agar menjadi komoditas yang lebih bermanfaat.

KUB Bengkel Kopi yang dimotori Bengkel Kopi Uda Parjok, semoga bantuan ini bermanfaat maksimal untuk pengembangan sarana dan prasana sehingga aktivitas pe­ngelolaan kopi lebih pro­duktif dan berkesinambu­ngan,” katanya.

Sementara itu, Walikota Payakumbuh yang diwakili Kadis Koperindag Yunida Fatwa mengapresiasi dan terima kasih kepada PLN yang telah me­nyalurkan Program TJSL di Payakumbuh.

“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan tepat sasaran dan sebaik-baik­nya,” katanya.

Ia berharap ke depannya PLN sering menyalurkan program tersebut ka­rena banyak UMKM yang membutuhkan “sentuhan” dari BUMN, BUMD, atau pihak2 lain-lainnya.

Sementara itu Ketua KUB Bengkel Kopi Jhon Alexi mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menyalurkan program tanggung jawab sosial ke kelompoknya.

Ia mengatakan, KUB nya tidak semata hanya melakukan pengolahan kopi, tapi juga merakit serta memperbaiki peralatan-peralatan pengolahan kopi.

“Karena tidak memiliki lahan, kita hanya me­lakukan pe ngolahan kopi yang dihasilkan petani di Kabupaten Lima Puluh Kota dan daerah lainnya. Selain itu juga merakit dan memperbaiki peralatan kopi,” katanya.

Jhon menambahkan, selain itu pihaknya juga merakit pelaratan  untuk mengconversi peralatan rosting kopi dari bbm ke listrik, sehingga dapat menekan biaya produksi. Selain itu juga merakit peralatan pengolahan kopi berbasis digital/aplikasi.

Pada kegiatan itu turut hadir Anggota DPRD Pa­yakumbuh Yanuar Ghazali, Perwakilan PLN UP3 Payakumbu, Camat Pa­yakum­buh Selatan, Lurah Limbukan, Babinsa, serta tokoh masyarakat setempat. (uus)

Exit mobile version