Kapalo Banda jadi Primadona, Sehari Tembus 16 Ribu Pengunjung

PRIMADONA—Rakit di Kapalo Banda merupakan objek wisata di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota jadi primadona.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Objek Wisata Kapalo Banda di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, kini menjadi primadona bagi wisatawan lokal dan nasional. Terbukti, pada libur lebaran idul fitri 1443 H-2022 M ini, jumlah kunjungan dalam sehari tembus 16 ribu orang. Dan secara

”Kunjungan Alhamdulillah meningkat. Kalau dipersentasekan ada 150 persen meningkatnya di­banding sebelumnya. Dan saat ini dalam sehari ada 16 ribu orang kunjungan,” sebut penggiat wisata Air Kapalo Banda Taram, Ya­di, kepada wartawan, Jumat (6/5).

Disampaikan Yadi, de­ngan banyaknya wisata­wan lokal dan nasional serta perantau yang datang keobjekwisata Kapalo Banda, membuat kenderaan macet menuju objekwsiata Kapalo Banda. “Disepanjang jalan menuju wisata Aia Kapalo Banda terjadi macet. Bahkan sinyal pun susah jadinyo. Setelah sore atau saat pengunjung sudah sepi, sinyal kembali membaik. Tetapi, Alhamdulillah, semuanya terkontrol dengan baik, banyak ditolongan dek masyarakat untuak ma atur jalan,” ungkap Yadi.

Kunjungan wisatawan lokal dan nasional mulai ramai pada hari kedua le­baran, dan puncaknya terjadi pada Rabu-Kamis (4-5/4). Namun, diperkirakan, jumlah kunjungan akan terus memadati obejekwisata Kapalo Banda Taram sampai libur lebaran berakhir pada Minggu (8/4) mendatang.

Dan mulai Senin, diperkirakan kunjungan sudah kembali normal.
Un­tuk wi­satawan lokal dan nasional, disampaikan Yadi, kebanyakan datang dari berbagai daerah di Sumatera barat, dan dae­rah tetangga seperti Riau, Sumut dan Jambi.

Namun, juga banyak terlihat para perantau Minang dari Ja­karta dan berbagai pro­vinsi di Indonesia, berdatangan keobjekwisata Kapalo Banda Taram.

Camat Harau, Andri Yasmen, mengakui bahwa jumlah kunjungan wisa­tawan pada libur lebaran idul fitri 1443 H kali ini sangat banyak. Baik di Kapalo Banda maupun di Lembah Harau.

Bahkan, macet di­sepanjang jalan menuju Dua objekwsiata itu tidak terelekkan. Bahkan ma­syarakat sekitar terutama menuju objekwisata Kapalo Banda, ikut turun tangan membantu mengurai ke­macetan kenderaan.

”Alhamdulillah. Kunjungan wisatawan lokal dan nasional saat ini baik di lebah Harau maupun di Kapalo Banda sangat banyak. Kenderaan macet, tetapi terkendali dan bisa diurai oleh pertugas dan masyarakat disekitar obejekwisata.

Dan memang penggiat objekwisata Kapalo Banda jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri menyambut kedata­ngan wisatawan yang datang berkunjung ke-Kapalo Banda, bahkan juga sudah dilakukan simulasi,” sebut Andri Yasmen.

Disampaikan Andri Yas­men, kini objekwisata Kapalo Banda memang sudah dikenal keberbagai belahan negeri, terutama di Sumatera Barat. Ditambah ramainya jumlah perantau minang yang pulang kampung pada lebaran kali ini, dan ingin mencoba mengunjungi objekwisata Kapalo Banda yang sangat indah dan sejuk dengan permainan air­nya. (uus)

Exit mobile version