Ekspresikan Cinta Pada Ibu, Shaffiyah Community Gelar Baca Puisi

BACA— Anggota SCSB Rahmadona saat membaca puisi dalam rangka Hari Ibu.

POLIKO, METRO–Mengekspresikan rasa cinta pada Ibu, Shafiyyah  Community Sumatera Ba­rat (SCSB) menggelar ke­giatan baca puisi bagi komunitas yang fokus masalah sosial dan ke­agamaan itu. Kegiatan yang baru pertama kali digelar itu diharapkan dapat semakin menanamkan rasa cinta anak terhadap orang tua mereka, terutama ibu yang melahirkan.

Meski digelar bagi kalangan sendiri, namun antusias peserta sangat tinggi, mereka tidak saja mem­bacakan puisi karya orang lain, namun ada juga yang membaca puisi karya sendiri. Febri Oknali, salah satu penasehat SCSB menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh Komunitas yang bermarkas di Payakumbuh itu patut diapresiasi, dan diharapkan kian menambah rasa cinta terhadap orang tua.

“Kita apresiasi yang luar biasa terhadap SCSB atas kegiatan-kegiatan yang tidak pernah berhenti dan kontiniu diadakan. Hati itu akan menemukan hati yang terpaut dengannya. Kalau berbeda akan terpisah dengan sendiri­nya. Semoga SCSB selalu istiqamah di jalan Allah,” ucap Febri Oknali, Rabu (22/12).

Wanita yang juga istri dari Ketua DPRD Payakumbuh, Hamdi Agus itu juga menambahkan, de­ngan semakin cintanya seorang anak kepada orangtuanya/ibu, keberkahan hidup akan semakin didapat.

“Mudahan kedepan ra­sa cinta kepada ibu akan semakin membawa keberkahan kepada kita semua. Mari kita tetap sa­yang, rawat jika orang tua masih hidup, dan terus doakan jika mereka telah tiada,” tutupnya.

Sementara Ketua Komunitas SCSB, Zakiati “I­cha” Salma mengatakan bahwa kegiatan yang digelar dirumah dinas Ketua DPRD Payakumbuh itu diharapkan dapat memotivasi anggota SCSB dan masyarakat pada umumnya agar tidak pernah mengabaikan orang tua, terutama ibu.

“Kita yang masih memiliki ibu, tataplah wajahnya saat tidur, diwajah lelahnya tidak pernah terlintas untuk mengabaikan anak-anaknya. Kulit ke­riputnya seakan ingin men­ceritakan perjalanan panjang saat melahirkan, membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Tanpa mengharapkan balas, ibu dengan tulus mendi­dik anak mereka hingga dewasa,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, meski baru pertama kali digelar, kegiatan baca Puisi antusias diikuti anggota SCSB. Peserta ada yang membacakan hasil karya sendiri sehingga membacanya pun penuh sedu sedan yang tidak tertahankan. Semua mata sembab, merenungi diri yang belum bisa memba­las budi. “Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari kegiatan yang kita gelar ini. Mari terus cintai orang tua, terutama ibu yang melahirkan kita,” tutup Icha. (uus)

Exit mobile version