MTsN 2 Payakumbuh Distribusikan Uang, Beras dan Pakaian
SUKARNOHATTA, METRO – Bencana Banjir Bandang di Nagari Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, menggugah rasa empati banyak pihak, termasuk guru, siswa dan Pegawai MTs Negeri (MTsN) 2 (Dua) Payakumbuh. Terbukti, Selasa (23/10) sekitar Pukul 11.00 WIB donasi yang berhasil dikumpulkan selama dua hari diantarkan langsung ke posko bencana. Bantuan berupa uang terkumpul sebanyak Rp2.070.000 ditambah beras dan 8 paket pakaian layak pakai.
Pendistribusian bantuan dikoordinir langsung Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri diwakili Waka Humas Sofia Hamdani bersama Kaur TU Murda Ayudi menggunakan bus madrasah. Ikut dalam rombongan majlis guru, mahasiswa PL dan komite.
Setelah menempuh perjalanan 1,5 jam, tibalah rombongan di Jorong Ranah Batu kenagarian Tanjung Bonai. Di posko pengumpulan bantuan yang terletak di seberang Masjid Hidayatul Abidin Jorong Piubah, rombongan disambut walinagari bersama jorong dan tokoh masyarakat setempat.
“Bapak dan Ibu, kami dari keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh ikut berduka atas musibah yang melanda sauadara kita di sini. Semoga kita diberikan ketabahan,” sebut Waka Humas MTsN 2 Payakumbuh, Sofia Hamdani didampingi rombongan.
Sofia Hamdani, juga langsung menyerahkan bantuan yang telah dikumpulkannya di MTsN 2 Payakumbuh. “Ini ada sedikit bantuan ala kadar yang kami coba galang di madrasah, semoga bisa membantu. Kalau sedikit mohon dimaksimalkan saja,” harap Sofia Hamdani. Wali Nagari Tanjuang Bonai, Lutfi Dt.Mjo Bosa yang menerima bantuan lansung menyampaikan ucapan terimakasih.
“Terima kasih keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh. Beginilah cobaan iman yang kami alami, hanya dalam beberapa menit saja longsor dan lumpur berat melanda kampung kami,” sebut Lutfi Dt. Majo Bosa melaui Kaur Ekonomi Nagari Rahmadeni didampingi Jorong Piubah.
Disampaikannya, akibat bencana longsor tersebut ada sekitar 8 rumah yang rusak berat. Selain itu juga menimbulkan korban jiwa sebanyak 4 orang warga Tanjung Bonai dan 2 warga dari Kabupaten Limapuluh Kota.
“Semua korban sudah ditemukan, sekarang PR besar adalah membangun kembali kampung yang sudah berantakan. Daerah kami saat ini termasuk zona merah bencana, kala hujan kami mulai khawatir. Alat berat dari pemerintah daerah sudah dikerahkan. Serta berbagai bantuan juga telah kami distribusikan. Sekali lagi terima kasih,” pungkas Rahmadeni.
Dalam waktu bersamaan juga tampak datang bantuan dari perantau Rokan Hulu peduli Lintau. Setelah mohon pamit kepada tokoh masyarakat, rombongan MTsN 2 Payakumbuh mencoba meninjau dan melihat langsung lokasi bencana longsor dan air bah Lintau Buo. (us)
Komentar